PALEMBANG - Badan Eksekutif Mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) menggelar demo di depan gedung DPR/MPR/DPD RI pada Kamis, 21 April siang. Untuk menjaga aksi massa tersebut, ratusan personel dari Satuan Brimob Kepolisian diterjunkan.
Aparat kepolisian sudah menyiapkan beberapa mobil pengurai massa di beberapa lokasi. Pada pukul 10.20 WIB, beberapa mobil "water canon" sudah terparkir tepat di halaman depan Gedung Parlemen RI.
BACA JUGA:
Selain itu, depan gedung wakil rakyat juga sudah dipasang pembatas (barier) berawan putih dan hitam yang diperkirakan setinggi dua meter.
Gedung DPR Ditutup Kawat Besi untuk Blokade dari Demo Mahasiswa 21 April
Pintu masuk di setiap sisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan Gedung Parlemen juga sudah ditutup dengan kawat besi, seperti dinukil dari Antara .
Hingga saat ini, belum terlihat rombongan massa di depan Gedung Parlemen. Jalan Jenderal Gatot Subroto juga belum ditutup oleh Polisi Lalu Lintas.
Rekayasa Arus Lalu Lintas Akibat Demo Mahasiswa 21 April
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas terkait aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) di tiga titik di Jakarta pada Kamis.
"Kemungkinan dari pagi kami melakukan rekayasa lalu lintas itu karena akan dipasang 'water barrier' dan 'security barrier', jadi memang harus dibentang dan harus ditutup," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Rabu (20 /4).
Sambodo mengungkapkan, tiga titik yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas, yakni di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI, kawasan Patung Kuda dan kawasan Harmoni.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.