PALEMBANG - Kombes Komarudin, Kapolres Metro Tangerang, mengungkapkan pihaknya masih terus mengusut tersangka yang menunggangi pemberian bayaran bagi para pelajar yang bergabung dalam aksi demo di DPR RI.
"Sejauh ini masih kita periksa diskusi perbincangan di handphonenya. Ya memang ada bahasa-bahasa uang, itu ada," kata Komarudin kepada wartawan di Polres Metro Tangerang, Senin, 11 April.
BACA JUGA:
"Ada beberapa, ada yang tidak ada uang, dan ada yang mengatakan akan menjamin nanti akan diberikan uang dan terus akan kita dalami," sambungnya.
Komarudin juga mengungkapkan, bedasarkan keterangan beberapa pelajar yang diamankan, perihal berapa besaran yang dibayarkan, hanya mencapai puluhan ribu rupiah. Kendati demikian pihak bakal terus mendalami soal kasus tersebut.
"Untuk besarannya hanya bisa dikatakan jaminan saja. Kalau disampaikan sih hanya kisaran puluhan ribu ya, " ucapnya.
Ajakan bagi Pelajar untuk Ikut Demo Mahasiswa
Ia menceritakan bila pesan ajakan yang diberikan kepada pelajar itu dinformasikan melalui pesan WhatsApp. Oleh sebab itu pihaknya bakal terus menyelidiki kasus terebut.
"Sementara ada yang melalui WhatsApp, japri (jawab pribadi) dan lain sebagainya. Masih dalam lingkaran sesama teman, namun pasti akan terus kami kembangkan. Sekiranya dari kelompok ini ada penyesuaian atau ajakan satu nama, maka akan kita dalami lebih lanjut," terangnya.
Pelajar Diamankan dalam Demo Mahasiswa
Komarudin menuturkan, pihaknya berhasil mengamankan 86 pelajar yang diduga hendak melakukan unjuk rasa di DPR RI. Namun untuk 26 anak diantaranya di bawah umur dan didominasi warga Kabupaten Tangerang.
"Sampai dengan saat ini ada 86 anak di bawah umur, anak sekolah, bukan mahasiswa. Sementara tertinggi dari Teluk Naga sampai dengan 26 anak sekolah, " tandasnya.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.