Bergerak! Demo Mahasiswa BEM Diharapkan  Berjalan Damai dan Dilakukan Diskusi
Ilustrasi demo mahasiswa (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Aksi demo Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia digelar hari ini Senin (11/4). Mochammad Husen, Akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, meminta para mahasiswa menyampaikan tuntutan dan kritikannya secara damai tanpa ada kekerasan.

"Kita aksi unjuk rasa di Jakarta dapat menyampaikan aspirasi tanpa pelanggaran hukum," kata Husen, di Lebak, Senin 10 April.

Menurutnya, aksi unjuk rasa atau demonstrasi merupakan ciri dari kebebasan berkumpul dan berserikat yang juga dilindungi undang-undang, karena menjadikan bagian demokrasi.

Namun, penyampaian aspirasi itu harus tertib sesuai UU dan tidak melakukan anarkisme maupun kekerasan yang bisa merugikan masyarakat.

Begitu juga petugas pengamanan tidak melakukan tindakan represif terhadap para pengunjuk rasa, katanya pula.

Aparat Kepolisian Dilarang Melakukan Kekerasaan saat Demo Mahasiswa

Ia mengingatkan, petugas harus mengawal dan mendampingi peserta aksi dan tidak boleh ada kekerasan, juga tidak membawa peluru tajam serta jangan sampai terpancing oleh provokasi.

Dikhawatirkan dalam aksi itu disusupi oleh orang-orang yang memancing untuk menimbulkan kerusuhan dan melanggar hukum.

"Kami berharap petugas tampil di hadapan pengunjuk rasa memberikan simpati tanpa kekerasan," ujarnya dikutip Antara.

Menurut dia, aksi demonstrasi yang menuntut wacana penolakan perpanjangan masa jebatan presiden tiga periode dan penundaan Pemilu 2024 dapat disampaikan kepada Pemerintah maupun DPR secara intelektual dan teratur.

Para Mahasiswa Diminta Berdebat dan Berdiskusi saat Demo 11 April 

Para mahasiswa diminta tunjukkan intelektual secara kajian akademis yang sudah terbiasa berdebat dan berdiskusi, dan jangan sampai menimbulkan kegaduhan serta melanggar hukum, terlebih saat ini bulan suci Ramadhan, dimana umat Islam tengah menjalani ibadah puasa.

Apalagi Pemerintah sudah menyatakan tetap akan melaksanakan Pemilu 2024 secara demokratis dan konstitusional, juga tidak ada masa perpanjangan tiga periode presiden.

"Kami minta mahasiswa lebih mengedepankan pemikiran secara akademis dan intelektual untuk penyampaian tuntutannya," katanya pula.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.