PALEMBANG- Ada sebuah lirik lagu yang berbunyi, “lebih baik patah hati, daripada sakit gigi”. Sakit gigi bisa saja tiba tiba muncul bahkan di malam hari. Kondisi tersebut dapat menyebabkan penderitanya tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Oleh karena itu diperlukan penanganan dengan segera agar rasa sakit menghilang. Lantas bagaimana cara meredakan sakit gigi tanpa pergi ke dokter sementara? Yuk simak ulasan lengkapnya:
BACA JUGA:
1. Mengompres Menggunakan Es Batu
bila rasa nyeri tiba-tiba muncul, anda bisa menggunakan es batu untuk mengompres pipi yang bengkak. Cara ini akan perlahan lahan membuat rasa sakit berkurang. Cara ini adalah yang paling mudah dan sederhana karena tidak memerlukan banyak bahan. Selain itu, cara ini juga bisa mengatasi pendarahan di dalam jaringan gusi.
Untuk melakukan cara ini, Anda perlu membungkus beberapa es batu ke dalam handuk kecil. Kemudian tempelkan handuk tersebut di area pipi yang membesar selama kurang lebih 15 sampai 20 menit.
cara meredakan nyeri gigi ini beberapa kali ngga rasa berkurang berkurang. Suhu dingin juga akan membuat Anda merasa nyaman dan teralihkan dari rasa sakit.
2. Berkumur Dengan Air Garam
Cara kedua yang bisa anda gunakan sebagai pertolongan pertama saat mengalami sakit gigi adalah berkumur dengan air garam. Cara ini sudah digunakan sejak dahulu kala dan banyak orang merasa bahwa cara tersebut cukup ampuh. Kabarnya, larutan garam dapat meredakan peradangan di bagian gigi dan gusi.
Sebelum berkumur, Anda perlu membersihkan rongga mulut dari sisa makanan. Setelah menyiapkan 1 sampai 2 sendok makan garam dapur dan larutkan ke dalam satu gelas air hangat. Kemudian gunakan larutan tersebut untuk berkumur selama kurang lebih 30 detik. cara meredakan sakit gigi ini beberapa kali hingga bagian gigi terasa lebih nyaman dibandingkan sebelumnya.
3. Mengunyah Satu Siung Bawang Putih
Mengunyah bawang putih juga dapat digunakan untuk mengatasi rasa sakit akibat gigi yang bermasalah. Hal ini terjadi karena bawang putih mengandung senyawa antiseptik dan antibiotik alami sehingga mampu melawan infeksi.
Senyawa allicin yang terkandung di dalamnya juga cukup efektif mengurangi rasa nyeri pada gigi sehingga membuat Anda lebih nyaman. Anda hanya perlu menyiapkan satu siung bawang putih dan membaginya menjadi dua bagian.
Bawang putih tersebut kemudian ditempelkan di bagian gigi yang terasa sakit. Diamkan beberapa saat hingga nyeri nya menghilang. Anda juga bisa mengunyahnya selama beberapa menit. Sayangnya cara meredakan sakit gigi ini sedikit kurang nyaman karena bahannya yang terlalu kuat.26 Jun 2021 22:25
4. Menggunakan Obat Pereda Nyeri
Cara mengobati sakit gigi yang selanjutnya adalah dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri. Obat jenis ini dijual dengan bebas di apotek tanpa resep dokter. Anda hanya perlu menggunakannya sesuai dengan petunjuk penggunaannya saja. Cara ini bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama saat kondisinya tidak memungkinkan untuk menemui dokter.
5. Berkumur dengan Minyak Cengkeh
Cengkih juga dikenal sebagai bahan alami yang dapat mengatasi sakit gigi. Anda hanya perlu menggunakan beberapa tetes minyak cengkeh dan mencampurkannya dengan air hangat. Kemudian gunakan larutan tersebut untuk berkumur beberapa saat. Anda juga bisa merendam kapas dengan minyak cengkeh kemudian menggigitnya. Cara meredakan sakit gigi ini lebih efektif.
Agar tidak mengalami masalah ini, anda perlu melakukan yang terbaik untuk merawat gigi. Cara yang paling sederhana adalah dengan menyikat gigi mengikuti instruksi yang benar. Anda juga perlu melakukan pemeriksaan gigi ke dokter setidaknya 6 bulan sekali. Untuk cara merawat gigi yang lain, Anda bisa melihat di internet, salah satunya di sini.
Multitasking Menyebabkan Lebih Mudah Stres
Selain itu, studi dari University of California Irvine menunjukkan, ada risiko orang hubungan antara stres dan multitasking. Menurut peneliti, pegawai yang tidak memiliki akses ke email kantor melakukan lebih sedikit multitasking dan tidak terlalu stres karenanya. Sementara itu, pegawai yang memiliki akses ke email kantor sehingga menerima aliran pesan tetap berada dalam mode waspada tinggi terus-menerus dengan detak jantung yang lebih tinggi.
Multitasking Menyebabkan Mudah Lupa atau Lalai08 Jun 2021 21:54
Multitasking berisiko membuat seseorang kehilangan sesuatu. Sebuah studi pada 2009 dari Western Washington University, menemukan, sebanyak 75 persen mahasiswa yang berjalan melintasi alun-alun kampus sambil berbicara di ponsel mereka tidak melihat badut mengendarai unicycle di dekatnya.
Para peneliti menyebut ini "kebutaan yang tidak disengaja". Menurut mereka, meskipun pembicara ponsel secara teknis melihat sekeliling mereka, tidak ada yang benar-benar terekam di otak mereka.
Multitasking Menyebabkan Hilang Fokus
Hal lain yang tak kalah penting, saat melakukan dua hal sekaligus misalnya membaca buku diselingi menonton televisi, seseorang akan kehilangan detail penting dari salah satu atau keduanya. Menyela satu tugas untuk tiba-tiba fokus pada yang lain bisa cukup untuk mengganggu memori jangka pendek.
Multitasking membutuhkan banyak hal yang dikenal sebagai memori kerja. Ketika memori kerja habis, maka dapat menghilangkan kemampuan seseorang untuk berpikir kreatif, menurut penelitian dari University of Illinois di Chicago.
"Terlalu banyak fokus sebenarnya dapat merusak kinerja pada tugas pemecahan masalah yang kreatif. Dengan begitu banyak hal yang sudah terjadi di kepala mereka, para multitasker sering merasa lebih sulit untuk melamun dan menghasilkan 'momen a ha' yang spontan," demikian kata peneliti..
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .