Pemprov Sumsel Ajak Kabupaten dan Kota di Wilayahnya untuk Melakukan Ekstensifikasi Pertanian
Ilustrasi lahan persawahan (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Pemerintah kabupaten dan kota di Sumatera Selatan didorong oleh pemprov untuk ekstensifikasi atau perluasan areal pertanian. Tujuan dari langkah tersebut adalah untuk memanfaatkan lahan 'tidur' atau yang tidak produktif.

"Wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota ini masih terdapat banyak lahan tidur. Untuk itu perlu dilakukan ekstensifikasi pertanian sehingga lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi tanaman pangan seperti padi dan jagung," kata Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya di Palembang, Senin.

Pemprov Sumsel Berusaha Mempertahankan Daerahnya Menjadi Lumbung Pangan

Dia menjelaskan, pihaknya berupaya melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan posisi sebagai provinsi surplus pangan dan menjadi lumbung pangan nasional.

Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia secara maksimal dan menerapkan teknologi pertanian modern, diharapkan dapat mendongkrak produksi padi, jagung, dan bahan pangan lainnya sesuai target yang diharapkan, katanya.

Selain ekstensifikasi, pihaknya juga mendukung Dinas Pertanian kabupaten dan kota melakukan optimalisasi dan intensifikasi lahan pertanian untuk meningkatkan produksi padi dan tanaman pangan lainnya.

Dengan optimalisasi lahan sawah dan lahan pertanian tanaman pangan lainnya dapat meningkatkan produksi dan ketahanan pangan,

Khusus produksi lahan sawah di sejumlah sentra produksi dalam provinsi setempat sekarang ini baru mencapai 2,7 juta ton gabah kering giling (GKG).

Dinas Pertanian Sumsel Fokus pada Program Optimalisasi Lahan

Melalui program optimalisasi lahan pertanian pada tahun anggaran 2021 ini diharapkan dapat mendongkrak produksi padi hingga 5,1 juta ton GKG, kata Wagub.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Bambang Pramono menjelaskan bahwa pada tahun ini pihaknya memokuskan program optimalisasi lahan pertanian di tiga sentra produksi pertanian yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, dan Kabupaten Muara Enim sekitar 50 ribu hektare.

Untuk menjalankan program tersebut didukung dengan perbaikan tanggul saluran air, membuat pintu air, pengadaan pompa, membangun jalan dan jembatan, ujar Bambang.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.