Sekolah di Bangka Tengah Mulai Pembelajaran Tatap Muka dengan Prokes Ketat dan Peserta Terbatas

PALEMBANG- Program pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dilakukan di sejumlah sekolah tingkat SD dan SMP/MTs di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penerapan PTM di daerah tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dan secara terbatas.

"Pembelajaran tatap muka sudah mulai jalan, tidak menjadi masalah untuk daerah level 3 penyebaran COVID-19," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Kamis.

Pembelajaran Tatap Muka di Bangka Tengah Sudah Dilakukan Sejak Awal September

Namun demikian, kata bupati, pembelajaran tatap muka hanya diikuti 50 persen dari total rombongan belajar untuk mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru.

"Separuh atau 50 persen dari rombongan belajar mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah, sisanya tetap belajar sistem dalam jaringan (daring) dan itu dilakukan secara bergiliran," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar mengatakan, pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakukan sejak awal September 2021.

"Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 dan pihak sekolah sudah mempersiapkan pola belajar dalam keadaan darurat corona," ujarnya.

Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 untuk Mengawasi PTM

Iskandar mengatakan, lembaga pendidikan yang mulai melakukan pembelajaran tatap muka dengan tingkat kasus di wilayah sekitar sekolah tergolong rendah.

"Kita sudah pasti menerapkan protokol kesehatan sangat ketat di sekolah, bahkan pihak sekolah membentuk gugus tugas untuk mencegah penyebaran virus corona," ujarnya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel.