PTM di Belitung; Pemkab Batasi Kapasistas 50 Persen untuk Cegah Penyebaran COVID-19
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang PAUD hingga SMP di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dibatasi sebesar 50 persen di setiap sekolah. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penularan COVID-19 di daerah itu, mulai 15 Februari sampai 28 Februari 2022.

"Kegiatan pembatasan PTM mulai efektif berlaku sejak Selasa (15/2) kemarin hingga 28 Januari mendatang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung Soebagio di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, pembatasan kegiatan pelaksanaan PTM tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, terutama di lingkungan pendidikan.

"Karena saat ini kasus COVID-19 kembali mengalami peningkatan sehingga status PPKM Belitung naik menjadi Level 3," ujarnya.

Aturan Pembelajaran di Kabupaten Belitung selama PPKM Level 3

Ia mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 421.3/461/IV/Dindikbud tentang Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Masa PPKM Level 3 di Belitung menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Belitung Nomor 443.1/133/II/2022 Tentang PPKM Level 3 di Kabupaten Belitung.

Selama berlangsungnya PPKM Level 3, lanjut dia, pelaksanaan PTM dilakukan secara terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen dari jumlah peserta didik di kelas tersebut.

"Proses pembelajaran dibagi tiga hari tatap muka dan tiga hari pembelajaran daring, sedangkan untuk pengaturan jadwal belajar diatur secara teknis oleh sekolah masing-masing," ujarnya.

Sekolah di Belitung Diminta Menerapkan Prokes Ketat saat Pelaksanaan PTM

Ia menambahkan, khusus untuk PTM di tingkat PAUD/TK pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 33 persen dengan menjaga jarak 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas.

Dirinya mengimbau pihak sekolah tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, dengan pendekatan memakai masker, mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

"Apabila kasus COVID-19 maka kami akan melakukan evaluasi sampai pemberitahuan selanjutnya," katanya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.