Bupati OKU Timur Pastikan Pelaksanaan PTM Mematuhi Protokol Kesehatan
ILUSTRASI pembelajaran tatap muka (Foto dari ANTARA)

Bagikan:

PALEMBANG - Lanosin Hamzah, Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatera Selatan, memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah dimulai di wilayah itu menaati standar protokol kesehatan yang diintruksikan oleh pemerintah.

"Hasil pemantauan hari ini proses pembelajaran secara tatap muka berjalan dengan baik. Pihak sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai yang diarahkan Satgas COVID-19," kata Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah usai meninjau proses PTM terbatas di SMP Negeri 1 Martapura, Rabu.

Dia menegaskan, pihaknya juga sudah mengecek langsung kesiapan dan ketaatan sekolah dalam menerapkan standar protokol kesehatan ketika proses Pembelajaran Tatap Muka digelar.

Penerapan Protokol Kesehatan Saat Pelaksanaan PTM

Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, seluruh peserta didik, guru dan pengelola sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak interaksi.

"Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan sekolah selama PTM digelar," kata Bupati.

Kepala SMP Negeri 1 Martapura OKU Timur, Sugiyani Natalia menambahkan, terhitung mulai hari ini pihaknya melaksanakan PTM terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dia menjelaskan, sistem belajar tatap muka ini dilaksanakan dengan membatasi maksimal hanya 20 orang siswa setiap ruangan.

Setiap siswa juga wajib memakai masker dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh yang telah disiapkan pihak sekolah sebelum masuk ke dalam ruangan kelas.

"Setiap sesi mata pelajaran hanya berlangsung sekitar 35 menit," ujarnya.

PTM Sudah Dilaksanakan untuk Seluruh Jenjang Sekolah di OKU

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur, Wakimin melalui Kasi Kurikulum Saefudin Zuhri mengatakan, PTM sudah dilaksanakan untuk seluruh jenjang sekolah, termasuk Sekolah Menengah Atas.

Hanya saja, ia menegaskan apabila ada siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 maka satgas di kecamatan diminta langsung memberikan rekomendasi untuk penundaan PTM di sekolah tersebut.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.