Bangka Belitung Sediakan Isoter di 43 Lokasi Zona Merah COVID-19
Kepala Satgas Isoter Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa (ANTARA/Aprionis)

Bagikan:

PALEMBANG- Pusat isolasi atau isoter dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di 43 lokasi zona merah COVID-19. Pembangunan isoter untuk meningkatkan penanganan dan mencegah penyebaran COVID-19 daerah itu.

"Saat ini 446 dari 1.236 tempat tidur di 43 isolasi terpusat tersebut sudah terisi pasien COVID-19," kata Kepala Satgas Isoter Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan berdasarkan data jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan atau isolasi di isoter 446 orang, pasien isolasi mandiri 3.585 orang dan pasien meninggal saat isoman sebanyak lima orang.

"Kita terus mendorong pemerintah desa dan kelurahan juga membangun isoter, agar warga terpapar virus corona dapat diisolasi di isoter dengan penanganan medis yang baik," katanya.

Keberadaan dan Fasilitas Isoter Sedang Menjadi Kebutuhan Darurat

Menurut dia keberadaan dan penyediaan fasilitas isoter saat ini menjadi perihal urgen dan kebutuhan mendesak sebagai bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama sebagai upaya untuk memastikan kasus COVID-19 bisa dikendalikan dan ditekan serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Dari sejumlah daerah, Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Selatan terdata belum memiliki fasilitas isoter yang memadai dan mencukupi untuk melayani warganya, dimana hal ini mengakibatkan banyak pasien COVID-19 yang menjalani swaisolasi," katanya.

Kriteria Penghuni Isolasi Terpusat

Oleh karena itu, kata dia diharapkan pemerintah kabupaten dan kota untuk juga memperbanyak isoter dengan fasilitas yang memadai, agar masyarakat terpapar virus corona mau menjalani isolasi di isoter tersebut.

"Kriteria penghuni isoter yakni pasien OTG bergejala ringan atau atas rekomendasi tenaga kesehatan yang berwenang," katanya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.