50 Pegawai Kemenparekraf Positif COVID-19, Sandiaga Uno Terapkan Work From Home Total
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Sebanyak 50 pegawai Kementerian Pariwsata dan Ekonomi Kreatif terkonfimrasi postif COVID-19. Setelah munculnya kasus itu,  Menparekraf Sandiaga Uno memberlakukan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah secara penuh bagi karyawan.

Sandiaga menghimbau supaya masyarakat mendoakan para pekerja di Kemenparekraf yang positif COVID-19 dapat lekas sembuh dan beraktivitas kembali.

"Kami prihatin ada 50 rekan kami terkonfimasi terkena COVID-19. Kita doakan saudara-saudara kita segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 22 Juni.

Sandiaga mengakui meningkatnya kasus COVID-19 baru-baru ini menjadi tantangan yang berat bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terkhusus Bali yang roda perekonomiannya berporos pada sektor pariwisata.

Ekonomi Bali Akan Menurun karena Lonjakan COVID-19

Menurut Sandiaga, ekonomi Bali diprediksi akan kembali mengalami kontraksi pada kuartal II 2021 bahkan sampai minus 8 persen. Namun, kata Sandiaga, kondisi tersebut harus dihadapi dengan berbagai inovasi.

"Ini memaksa kita meningkatkan inovasi, adaptasi, kolaborasi, dan kepatuhan terhadap protokol yang ketat dan disiplin," ucapnya.

Seperti diketahui, sejumlah kementerian dan lembaga kembali mengambil kebijakan work from home atau bekerja dari rumah bagi pegawainya di tengah meruaknya varian baru COVID-19. Salah satunya adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kementerian BUMN Berlakukan Work From Home

Menyusul, Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN pun memberlakukan peraturan bekerja dari rumah. Aturan itu termaktub dalam Surat Edaran Nomor SE 12/S.MBU/06/2021 tentang Kebijakan Menjalankan Tugas Kedinasan dari Rumah. WFH berlaku sampai 25 Juni 2021. Lalu, Kementerian Perdagangan turut menerapkan kebijakan bekerja dari rumah pada pekan ini.

Kebijakan tersebut dikeluarkan seiring dengan kenaikan kasus baru COVID-19. Update data terbaru COVID-19 tanggal 21 Juni 2021 angka lonjakan kasus sejumlah 14.536. Sedangkan kasus hari ini tercatat 13.668.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.