PALEMBANG - Pemkot Palembang bakal melakukan vaksinasi COVID-19 kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) yang berada di wilayahnya. Para penerima tersebut tersebar di 107 kelurahan dan 18 kecamatan di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu.
"Saat ini sedang dilakukan berbagai persiapan seperti pendataan jumlah ketua RT/RW, tim vaksinator dan fasilitas kesehatan yang dijadikan tempat penyuntikan vaksin," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Rabu.
Ketua RT/RW Divaksin COVID-19 karena Menjadi Garda Depan Pelayanan Masyarakat
Dia menjelaskan, para ketua RT/RW merupakan garda terdepan Perlu dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat menjadi tanggung jawab pemerintah terutama di lingkungan/kawasan sederhana, serta memelihara kerukunan hidup warga .
Melihat besarnya peran, tugas dan fungsi ketua RT/RW tersebut, mereka perlu diberikan rasa aman dan nyaman dengan vaksinasi COVID-19 .
Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong pimpinan RT/RT di Bumi Sriwijaya ini melakukan tugasmya dengan baik terutama dalam memelihara kerukunan hidup warga, katanya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Pemkot Pangkalpinang Targetkan 907 Ibu Hamil Terima vaksinasi COVID-19
19 Agustus 2021, 16:38 -
| BERITA
Capai Kekebalan Komunal 70 Persen, BIN Targetkan Vaksinasi 62.120 Warga di Sumsel
15 Desember 2021, 13:45
Angka Kesembuhan Kasus COVID-19 di Palembang Cukup Tinggi
Selain menggalakkan kegiatan vaksinasi dengan skala prioritas, upaya juga berupaya selalu mengingatkan kepada warga kota ini untuk menerapkan protokol kesehatan antisipasi penularan COVID-19 secara ketat ketika beraktivitas di luar rumah.
Kota ini masih berada di zona merah atau berisiko tinggi penularan COVID-19, menghadapi kondisi tersebut warga diingatkan untuk tidak melonggarkan protokol kesehatan (prokes).
Dalam kondisi berisiko tinggi penyebaran virus corona sekarang ini, penerapan prokes secara ketat berperan besar dalam mencegah penambahan angka kasus positif.
Berdasarkan data pekan pertama Juni 2021 ini, Palembang kembali menjadi zona merah dengan mencatatkan total temuan sebanyak 13.444 kasus positif COVID-19.
Fitrianti mengatakan angka kesembuhan COVID-19 cukup tinggi, meskipun banyak temuan kasus positif baru. Pasien yang sembuh mencapai 11.964 orang atau mencapai 89 persen.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI .