Antisipasi Arus Balik, Wagub Ingatkan Pemudik Tak Ajak Orang ke Jakarta untuk Cari Kerja
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (DOK VOI/Rizky Aditya)

Bagikan:

PALEMBANG - Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta, menghimbau seluruh pemudik yang berhasil lolos ke kampung halaman untuk tidak membawa orang ke Jakarta dalam rangka mencari pekerjaan.

"Kami mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta untuk tidak membawa maaf seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis lebaran itu yang pulang membawa kampung membawa, saudaranya ke Jakarta," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat , Senin, 17 Mei.

Gubernur DKI Minta Penduduk Lain Tidak Mencari Nafkah di Jakarta

Riza menyadari semua menyadari bahwa Jakarta merupakan daerah dengan penduduk yang sudah padat. Ia meminta penduduk lain mencari nafkah selain di Jakarta.

“Mari kita bekerja di tempat kita masing-masing di kampung kita masing-masing, banyak sekali yang bisa kita kerjakan, tidak semua harus bekerja di Jakarta," ujar dia.

Terlebih, saat ini semua wilayah sedang menghadapi lonjakan kasus COVID-19 setelah masa libur panjang, yakni libur Hari Raya Idulfitri. Belum lagi, muncul varian baru COVID-19 yang penularannya lebih cepat.

"Kita semua berusaha berjuang untuk melawan COVID-19 dengan berbagai ketentuan, menghadirkan aparat, memberikan sanksi. Jadi, mohon kesadaran masyarakat untuk menghadirkan protokol kesehatan sebagai sebuah kebutuhan," jelas dia.

Dua Juta Orang Keluar Jakarta Selama Masa Larangan Mudik

Riza menyebut telah ada 2.608.243 orang yang keluar Jakarta selama masa larangan mudik lebaran tahun ini. Data ini dihimpun dari tanggal 6 sampai 15 Mei. 17 Mei 2021 13:07

Rinciannya, ada 2.607.688 orang yang keluar menggunakan kendaraan pribadi dan 555 orang menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

"Kendaraan yang keluar Jakarta ada 1.730.463. Sebanyak 714.916 kendaraan keluar melalui gerbang tol utama dan 1.015.547 kendaraan yang melalui jalan arteri," ungkap dia.

Pada hitungan sementara, ada 2.244.270 orang yang sudah masuk ke Jakarta. Ada 2.244.096 orang yang keluar menggunakan kendaraan pribadi dan 174 orang yang menggunakan bus AKAP.

Terhitung ada sejumlah 1.513.267 kendaraan yang masuk ke Jakarta. Lalu, sebanyak 679.15 kendaraan yang masuk gerbang tol utama. Sementara sejumlah 834.115 kendaraan lewat jalan arteri.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .