JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengungkap, ada peningkatan kendaraan yang masuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada arus milir (kembali ke hilir) atau balik Lebaran H+3 tapi lalu lintas masih lancar.
"Pola masih sama, ada peningkatan tetapi Alhamdulillah berkat kerja sama pemudik juga sehingga betul-betul arus lalu lintas dari Jawa Tengah sampai dengan Jaya (Jakarta Raya) kita kendalikan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat melakukan peninjauan di Pos Pengamanan KM 10 Cikunir Jalan Tol Cikampek, Selasa.
Menurut pantauan dari Gerbang Tol Kalikangkung sejak Selasa pukul 11.00-20.00 WIB, rata-rata per jam kendaraan yang masuk di atas 3.000 kendaraan.
"Jadi mudah-mudahan pergerakan sampai Jakarta, Insya Allah bisa kita kendalikan sehingga lancar tidak ada penumpukan baik di pintu pembayaran maupun 'off ramp' (pintu keluar tol) yang ada di Jakarta ini," katanya dikutip ANTARA, Selasa, 25 April.
Mantan Dirlantas Polda Jawa Timur tersebut juga telah menyiapkan antisipasi kepadatan kendaraan dengan menerapkan sistem lawan arus (contraflow).
"Untuk 'contraflow' yang ada di kita masih tetap bertahan sampai Kilometer 47. Sudah kita siapkan sampai di Kilometer 36 tapi belum digunakan, untuk antisipasi," katanya.
Latif juga menambahkan jika kondisi arus lalu lintas tetap seperti ini tidak akan terjadi adanya kepadatan arus kendaraan.
"Ya kita harapkan istilahnya tidak menumpuk di satu tempat, ya kalau sekarang bergeraknya begini terus di 24-28 April, Insya Allah situasi arus akan demikian terus, harapan kita demikian, jadi tidak ada lonjakan," ungkapnya.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
Menhub Nilai Harga Tiket Pesawat Selama Arus Mudik Masih dalam Batas Wajar
25 April 2023, 21:53
Latif menyebutkan lancarnya arus lalu lintas tergantung juga kepada pemudik untuk berhati-hati di jalan. Jangan sampai ada kecelakaan yang dapat menghambat arus lalu lintas.
"Oleh sebab itu sangat tergantung kepada para pemudik juga untuk berhati hati, kalau lelah istirahat, jangan sampai memaksakan. Apalagi berhenti di tempat yang tidak sesuai peruntukannya," pesannya.
