Anies Baswedan Laporkan 148 Pemudik yang Kembali ke Jakarta Positif COVID-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Riza Patria (Foto: Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

PALEMBANG - Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, mengungkapkan telah ada 5.955 kendaraan yang terjaring pemeriksaan. Nomor 22.910 pemudik yang tidak mengantongi surat keterangan bebas virus Corona menjalai tes COVID-19 .

Anies menyebut terdapat 148 pemudik yang pulang ke Jakarta dalam keadaan positif atau reaktif virus corona dari Jumlah tes rapid antigen. Mereka langsung diarahkan untuk diisolasi.

"Mereka dirujuk ke Wisma Atlet ada 57, dan 17 orang lainnya ke rumah sakit lain, dan ada 74 orang yang melakukan isolasi mandiri," kata Anies Baswedan saat meninjau operasi penyekatan di Tol Jakarta-Cikampek km 34B, Rabu, 19 Mei.

Persentase Kasus Positif COVID-19 Pemudik Sebanyak 0,64 Persen

Anies menyebut kasus positif dari pemudik yang terjaring pemeriksaan cukup kecil, yakni 0,64 persen. Namun, angka ini tak boleh disepelekan karena dapat menulari warga lain di sekitar tempat tinggalnya.

"Jika mereka tidak terdeteksi, maka akan menjadi carrier yang bisa menularkan kepada masyarakat yang lain," ujar Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, penanganan penanganan COVID-19 di Ibu Kota terkendali. Kondisi pandemi saat ini paling rendah selama satu tahun terakhir.

Oleh sebab itu, Anies tidak ingin jumlah kasus korona kembali melonjak seperti di awal tahun karena libur panjang Natal dan tahun baru.

“Kita ingin semakin hari semakin, baik jumlah kata semakin sedikit, jumlah penularan semakin menurun. Sehingga, harapannya Jakarta dan sekitarnya bisa segera terbebas,” ungkapnya.

Pemudik yang Kembali ke Jakarta Menjalai Dua Lapis Skrining Tes COVID-19

Lebih lanjut, Anies menuturkan pemerintah melakukan dua lapis skrining dalam menjaring pemudik yang kembali ke Jakarta setelah libur Hari Raya Idulfitri 1442 H.

Skrining lapis pertama dilakukan oleh petugas penyekatan kendaraan. Para pemudik yang kembali ke Jakarta diwajibkan membawa surat keterangan bebas COVID-19. Jika tidak, pemudik bakal diwajibkan menjalani isolasi.

Skrining di RT dan RW merupakan pemeriksaan lapis kedua di skala komunitas. Satgas COVID-19 di tingkat RT dan RW berkoordinasi dengan jajaran camat, lurah, Babinkabtibmas, dan Babinsa untuk melakukan pendataan atas warga yang masuk ke wilayah Jakarta setelah Idulfitri 1442 H.

Untuk langkah antisipasi yang lebih ketat, aplikasi khusus dibekalkan bagi Ketua RT dan RW. Mereka wajib melaporkan kondisi wilayahnya sebanyak dua kali sehari. Pemudik dipastikan sehat dan tidak bergejala COVID-19.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .