Biasa! Harga Pangan Naik Jelang Ramadan dan Idulfitri, Bisa Mencapai 40 Persen
Ilustrasi pasar (Foto: Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Suharini Eliawati, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, mengatakan bahwa harga pangan di Jakarta akan terjadi pada saat menginjak di bulan Ramadhan hingga Idulfitri 2022. Kenaikan harga sebesar 40 persen bisa terjadi menjelang Lebaran.

Secara umum, prediksi peningkatan harga tertinggi terjadi pada komoditas minyak goreng curah sebesar 40,35 persen dan untuk minyak goreng kualitas premium mengalami kenaikan lebih dari 100 persen.

"Kenaikan harga menjelang pangan Idulfitri berkisar antara 1,39 persen sampai dengan 40,35 persen," kata Kepala DKPKP DKI Suharini Eliawati dalam keterangannya, Kamis, 31 Maret.

Hal ini terjadi oleh Menteri Dalam Negeri yang menetapkan HET minyak goreng curah, serta melepas harga minyak goreng kualitas premium melalui mekanisme pasar.

"Penyebab mahalnya minyak goreng curah karena berkurangnya pasokan minyak goreng curah yang masuk ke pasar tradisional. Pasokan yang biasanya masuk 4 kali dalam seminggu menjadi hanya satu kali saja dalam seminggu," ujar Eli.

Harga Bahan Pangan Menjelang Idul Fitri

Sementara, peningkatan harga terendah pada komoditas cabe merah besar sebesar 1,39 persen. Eli menuturkan, harga komoditas hortikultura seperti cabe dan bawang pada Idulfitri tahun ini lebih terjangkau dibandingkan kondisi tahun lalu karena pasokan pada tahun ini cukup baik dan musim penghujan tidak terjadi saat ini.

Lebih lanjut, bahan pangan segar dengan prediksi kenaikan harga tertinggi jelang Idulfitri adalah daging sapi sebesar 16,85 persen.

"Kenaikan harga daging sapi penyebab mahalnya harga daging sapi karena pemerintah Australia lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri yang melonjak tinggi setelah pandemi COVID-19 mulai terkendali, tinggi biaya impor dan naiknya harga pakan sapi," tutur dia.

Kebutuhan Pangan Menjelang Ramadhan Meningkat

Sementara, kebutuhan pangan menjelang Ramadhan rata-rata meningkat 3,33 persen dan menjelang Idul Fitri rata-rata meningkat 7,34 persen.

Adapun peningkatan kebutuhan tertinggi sebelum Idulfitri ada pada komoditas telur ayam dan daging kurang lebih 13 persen. Lalu, peningkatan kebutuhan sebelum Idulfitri pada komoditas beras dan cabe besar kurang lebih 4 persen.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.