Pemkab OKI Mendorong Pengembangan Infrastruktur Telekomunikasi di Pesisir, Masih Banyak Kawasan 'Blank Spot'
Teknisi XL Axiata melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Peningkatan infrastruktur telekomunikasi di 25 desa Kawasan pesisir terus didorong oleh Pemkab OKI, Provinsi Sumatera Selatan. Program tersebut dilakukan karena masih banyak kawasan yang mengalami ‘blank spot’.

Lubisdi Kayuagung, Asisten Bidang Administrasi Umum Bupati OKI, menyampaikan ke-25 desa yang tersebar di Kecamatan Air Sugihan, Cengal, Pangkalan Lampam, Sungai Menang dan Tulung Selapan itu belum tercover jaringan BTS provider penyedia jasa komunikasi.

Sejauh ini ke-25 desa sudah dalam program percepatan infrastruktur telekomunikasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2022, kata dia.

Program Pengentasan Blank Spot di Kabupaten OKI

Melalui program pengentasan blank spot itu Kabupaten OKI ingin mewujudkan target pemerintah daerah untuk menjadi Smart Regency (Kabupaten Cerdas).

Sebelumnya Kemenkominfo sudah memproyeksi Kabupaten OKI dalam pengembangan 50 kabupaten/kota cerdas di Indonesia tahun 2022.

“Sebagai langkah konkret kami sudah mengundang seluruh camat untuk menandatangani dokumen untuk pengentasan blank spot ini,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI Alexsander Bastomi mengatakan proses pengajuan pengentasan blank spot ini sudah dilakukan sejak 2020.

Pada 2022 ini terdapat 44 desa di Sumsel yang mendapatkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, dan 25 desanya berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Usulan Pembukaan Akses Internet di Wilayah Blank Spot OKI

Selain mengusulkan bantuan infrastruktur ke pemerintah pusat, Pemkab juga meminta Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk membuka akses internet di wilayah blank spot lewat program Desa Internet Mandiri. Program ini menyasar desa-desa di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Teknologi yang digunakan APJII menurut Alex disiapkan untuk menyediakan jaringan internet melalui satelit lantaran sulit untuk memasang kabel serat optik.

Pemkab terus mendorong agar provider berperan aktif dalam mengatasi persoalan ini dengan membangun tower di titik-titik yang masih blank spot tersebut, kata dia.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.