Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, mendorong kemajuan destinasi wisata Teluk Gelam. Program bertujuan sebagai optimalisasi keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
JTTS melintasi daerah OKI sejauh 77 Kilometer. Iskandar, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), mengatakan kini daerahnya bisa diakses pendatang dari Palembang maupun Lampung dengan lebih mudah.
BACA JUGA:
“Potensi ini yang kami tangkap sebagai peluang, sehingga kami akan serius menggarap pengembangan destinasi wisata Teluk Gelam,” tutur Iskandar, Selasa, 23 Maret, di Kayuagung.
Kemudahan akses tersebut disebabkan oleh dibukanya Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang, Panggang-Kayuagung sejak tahun lalu.
Sebelumnya, Pemkab juga sudah mengembangkan kawasan Teluk Gelam wisata yang lebih lengkap. Ada wahana camping ground, offroad, dan tour Jeep mengelilingi danau yang dibuka sejak beberapa tahun terakhir.
Karena adanya pandemi COVID-19, kawasan yang luasnya 250 hektare tersebut sempat ditutup. Namun sudah dioperasikan kembali sejak Juli 2020.
Buka Layanan Wisata Medis
Tak hanya menerapkan konsep wisata alam. Wisata medis juga turut dikembangkan oleh Pemkab OKI di kawasan wisata Teluk Gelam. Program tersebut dijalankan dengan memproyeksikan Hotel Kembar Teluk Gelam. Sasaran wisata medis tersebut adalah pengunjung yang ingin memulihkan kesehatan tubuh.
Pelayanan yang akan ditawarkan dalam konsep medical tourism ini berupa layanan medis yang aman dan nyaman, dengan refleksi alam. Pengunjung akan diajak menyembuhkan diri sambil menikmati keindahan alam di Teluk Gelam OKI.
Untuk mewujudkan wacana tersebut, pemkab sejauh ini sudah mengajukan kerja sama dengan RS Siloam Hospital. Proyek yang diajukan berupa pembukaan rumah sakit terapi kanker di daerah setempat.
“Nanti orang datang ke sini sebagai pasien, yang sekaligus bisa memanfaatkan wisata di sekitarnya,” ujar Iskandar.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.