Kasus Stunting di Bangka Belitung Menurun Berkat Program Si Centing
Gubernur Bangka Belitung (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Kasus stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan menjadi 4,6 persen. Gubernur Erzaldi Rosman Djohan menyampaikan keberhasilan Penurunan tersebut karena adanya Program Siap cegah  Stunting  ATAU Si Centing.

Program yang mencakup makanan bergizi pada anak balita serta mendidik orang tua mengenai pemenuhan kebutuhan gizi anak itu berkontribusi signifikan bagi upaya Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menurunkan angka kasus  stunting,  kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga lebih pendek daripada rata-rata anak seusianya .

"Alhamdulillah program Si Centing, yaitu mempersembahkan makanan sehat dan bergizi sekaligus memberi tahu orang tua tentang potensi lokal yang bernilai gizi tinggi, telah menekan kasus  stunting ," kata Gubernur setelah upacara peringatan ulang tahun ke-21 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Belitung, Senin .

Pelayanan Gizi dan Kesehatan di Daerah Perlu Diperbaiki

Selain melaksanakan program Si Centing, ia menjelaskan, pemerintah provinsi memperbaiki pelayanan gizi serta meningkatkan perbaikan untuk perbaikan pelaksanaan upaya penurunan angka kasus  stunting.

Menurut dia, pemerintah provinsi juga memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di 21 rumah sakit umum, empat rumah sakit khusus, 66 puskesmas dan 141 puskesmas pembantu, 29 pondok bersalin desa (polindes), dan 1.074 pos pelayanan terpadu (posyandu).

Upaya Gubernur Babel Menekan Angka Kasus Stunting

Upaya-upaya intervensi yang dijalankan pemerintah provinsi, menurut Gubernur, telah menjadikan Bangka Belitung sebagai wilayah provinsi dengan angka kasus  stunting  rendah.

Di samping itu, Gubernur mengemukakan bahwa peringatan tahun Provinsi Bangka Belitung dapat dijadikan sebagai momentum untuk bangkit kembali setelah hampir dua tahun menghadapi berbagai kesulitan akibat pandemi  COVID-19 .

"Dalam dua tahun terakhir kita menghadapi masa yang sulit dan sampai saat ini kita masih berusaha untuk lepas dari dampak pandemi COVID-19 ini," katanya. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .