Pemkab OKU Bentuk Tim Gerakan Sumsel Mandiri Pangan untuk Mengoptimalkan Pelaksanaan Program
Dinas Ketahanan Pangan OKU (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Tim Gerakan Sumsel Mandiri Pangan dibentuk oleh Pemkab Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, supaya program tersebut dapat terlaksana berkesinambungan, tepat sasaran, dan optimal.

Supriyono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) OKU, di Baturaja, Kamis, menjelaskan, pembentukan Tim Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP) ini diperkuat dengan Surat Keputusan Bupati OKU.

Tim gerakan SMP Kabupaten OKU mempunyai tugas merumuskan kebijakan, perencanaan, dan pemantauan pelaksanaan program SMP tersebut agar berjalan maksimal.

"Tim yang melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait tersebut mempunyai fungsi antara lain menyusun rencana gerakan SMP dan menyusun instrumen pemantauan, pelaksanaan serta pelaporan hasil pemantauan gerakan SMP," ujarnya.

Program SMP Kabupaten OKU Menyasar Keluarga Miskin DTKS 40 Persen

Sasaran program ini adalah rumah tangga miskin yang masuk dalam data terpadu DTKS 40 persen, belum menerima bantuan dari program bansos APBN, tergabung dalam kelompok tani, dan terdaftar di program pakta integritas.

Dalam program SMP tersebut, pemerintah akan memberikan bantuan bibit ayam dara KUB 20 ekor, pakan, dan kandang.

Kemudian untuk budidaya ikan, pemerintah juga akan membantu 100 bibit ikan lele serta bantuan budidaya sayur dan buah.

"Melalui gerakan SMP dan bantuan ini diharapkan dapat menyejahterakan masyarakat Kabupaten OKU," ujarnya.

Gerakan SMP OKU Bertujuan Meningkatkan Kebutuhan Gizi Keluarga dan Ketahanan Pangan

Sebelumnya Sekretaris Daerah Pemkab OKU, Ahmad Tarmizi menjelaskan, Gerakan SMP yang akan diluncurkan dalam waktu dekat bertujuan mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan.

Menurut dia, gerakan ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran masyarakat dan menambah penghasilan melalui gerakan menanam dan budidaya ternak di pekarangan rumah.

"Program ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat miskin hingga pelosok desa khususnya yang tidak mempunyai lahan," ujar Sekda.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.