PALEMBANG - Kegiatan ‘Keroyok Vaksin’ didukung penuh oleh Polda Sumatera Selatan guna mempercepat pemberian vaksinasi COVID-19 dan terbentuknya kekebalan komunal (herd immunity) segera mungkin.
Untuk mendukung kegiatan 'keroyok vaksinasi' diperintahkan kepada seluruh kapolres dan jajaran bersinergi dengan pemda dan anggota TNI setempat menggelar vaksinasi massal di kawasan permukiman penduduk hingga pelosok desa, kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol.Supriadi di Palembang, Selasa.
Menurut dia, pelayanan vaksinasi COVID-19 di wilayah provinsi ini masih di bawah 50 persen dari target 6,4 juta jiwa.
Untuk mengejar target capaian vaksinasi hingga awal 2022 yang tinggal beberapa bulan lagi, perlu dilakukan kegiatan bersama atau 'keroyokan' , katanya.
Pemprov Sumsel Ingin Stok Vaksin COVID-19 Terus Ditambah
Dia menjelaskan, untuk melakukan kegiatan bersama tersebut, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan pejabat Pemprov Sumsel, dan Kodam II Sriwijaya.
Dalam rapat tersebut, dibahas pula mengenai stok vaksin COVID-19 agar terus dilakukan penambahan sesuai dengan kebutuhan sehingga kegiatan pelayanan bisa berjalan lancar.
Jumlah stok vaksin COVID-19 pada rakor 14 Oktober 2021 tercatat 772.071 dosis.
Stok vaksin tersebut diharapkan segera diupayan penambahannya oleh Dinkes Sumsel dan berkolaborasi dalam mengelola vaksin yang tersisa sehingga tidak terjadi kekosongan, ujar Kabid Humas.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini menjelaskan bahwa pihaknya terus mengupayakan tambahan ribuan dosis vaksin COVID-19 untuk mendukung percepatan program vaksinasi di daerah ini dan segera tercipta kekebalan komunal (herd immunity) dari penularan virus corona jenis baru itu.
BACA JUGA:
Realisasi Vaksinasi COVID-19 di Sumatera Selatan
Pelaksanaan program vaksinasi dengan sasaran perdana kepada sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan hingga saat ini berjalan sesuai dengan rencana dari target sasaran yang ditetapkan pemerintah pusat.
Program vaksinasi COVID-19 di wilayah Sumsel yang dimulai sejak 14 Januari 2021 ditargetkan menjangkau 6,4 juta jiwa dalam waktu 15 bulan.
Realisasi vaksinasi COVID-19 di provinsi ini telah mencapai sekitar 30 persen atau 1,9 juta jiwa untuk vaksin dosis pertama dan sekitar 17 persen atau 1,4 juta jiwa untuk dosis kedua," ujar Kadinkes.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.