Polda Sumsel Laksanakan Program Pemberian Vaksin COVID-19 kepada Ribuan Difabel
Polda Sumsel fasilitasi vaksinasi COVID-19

Bagikan:

PALEMBANG - Program vaksinasi COVID-19 bagi ribuan masyarakat difabel di Palembang dan 16 kota/kabupaten lainnya dilaksanakan oleh Polda Sumatera Selatan.

Pemberian vaksinasi penting untuk menyasar kaum difabel karena merupakan salah satu kelompok masyarakat yang perlu dibantu untuk mendapatkan vaksin agar bisa terlindungi dari penularan virus corona jenis baru itu, kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol.Supriadi di Palembang, Rabu.

Untuk memfasilitasi vaksinasi COVID-19 kaum difabel, pada awal November ini telah dilakukan penyuntikan vaksin kepada 3.000 kaum difabel melalui program ‘Keroyok Vaksin’.

Kegiatan 'Keroyok Vaksin' yang telah berjalan dengan baik beberapa bulan terakhir akan dimaksimalkan lagi untuk mempercepat pelayanan vaksinasi COVID-19 sesuai target 6,3 juta jiwa mewujudkan kekebalan komunal (herd immunity) pada akhir 2021 ini.

Untuk meningkatkan kegiatan tersebut gencar dilakukan vaksinasi massal menggandeng berbagai ormas, organisasi keagamaan, komunitas dan pihak lainnya.

Pelayanan Vaksinasi COVID-19 di Sumsel Mencapai 60 Persen

Pelayanan vaksinasi COVID-19 di wilayah provinsi ini sekarang ini telah mencapai 60 persen lebih, melihat capaian vaksinasi tersebut pihaknya optimistis kekebalan komunal minimal 70 persen penduduk telah divaksin bisa segera terwujud, kata Kombes Pol.Supriadi.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini menjelaskan bahwa pihaknya terus mengupayakan tersedianya stok vaksin COVID-19 untuk mendukung percepatan program vaksinasi di daerah ini dan segera tercipta kekebalan komunal (herd immunity) dari penularan virus corona jenis baru itu.

Program Vaksinasi COVID-19 di Sumsel Berjalan Lancar

Pelaksanaan program vaksinasi dengan sasaran perdana kepada sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan hingga saat ini berjalan sesuai dengan rencana dari target sasaran yang ditetapkan pemerintah pusat.

Program vaksinasi COVID-19 di wilayah Sumsel yang dimulai sejak 14 Januari 2021 ditargetkan menjangkau 6,3 juta jiwa dalam waktu 15 bulan, ujar Kadinkes Sumsel.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.