PALEMBANG - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan melaporkan 60 persen dari 7.035 orang dari calon jamaah haji siap diterbangkan jika kuota sudah dibuka.
Fauzudin, Pengelola Program Kesehatan Haji Dinkes Sumsel, menyampaikan 60 persen lebih calon jamaah haji yang telah divaksin itu merupakan kategori usia 60 tahun ke atas, sedangkan usia 60 tahun ke bawah belum disuntik vaksin.
"Kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat terkait vaksinasi untuk calon haji non-lansia," ujarnya, Senin, 31 Mei.
BACA JUGA:
Calon Jamaah Haji di Sumsel Lanjut Usia
Menurut dia penerima vaksin COVID-19 memang dominan lansia karena calon jamaah haji di Sumsel setiap tahun berusia di atas 60 tahun.
Penyuntikan vaksin COVID-19 untuk calon jamaah haji merupakan ketentuan dari pemerintah pusat, katanya.
Sementara Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Sumsel Armed Dachil bukti vaksin COVID-19 menjadi syarat untuk menerima haji jika Pemerintah Arab Saudi sudah membuka keran ibadah tahunan tersebut.
Pelaksanaan Manasik Haji Akan Dilakukan Dengan Penerapan Protokol Kesehatan
Selain itu meski belum ada kepastian, tetap melaksanakan berbagai persiapan agar pemberangkatan haji Palembang tetap optimal, mengingat pada 2020 tidak ada pemberangkatan haji.
"Ada tidaknya kuota haji memang kami masih menunggu, tapi pada prinsipnya tetap dipersiapkan," jelasnya.
Ia menyebut pelaksanaan manasik haji di kabupaten / kota masih dilaksanakan dengan lebih menekankan pada edukasi protokol kesehatan calon jamaah bisa menyesuaikan pelaksanaan haji nanti.
Lebih lanjut, ia mengatakan sosialisasi mengenai pelaksanaan prokes dan kesehatan akan lebih difokuskan lagi.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI .