PALEMBANG - Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) memantau jalannya proyek Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin. Target selesainya pembangunan, yakni pada akhir tahun 2021 dengan minimal sudah dilakukan peletakkan batu pertama (groundbreaking).
Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan, menyampaikan koordinasi terus dilakukan antara pemprov dan pemerintah pusat agar target yang diberikan Presiden Jokowi itu dapat terlaksana.
“Tentunya kami (pemprov) kawal terus, dimana selalu ada selalu diupayakan agar ditemukan solusinya,” katanya di Palembang , Rabu, 19 Mei.
Pelabuhan Tanjung Carat Bakal Menjadi Pintu Ekspor Sumsel
Ia mengatakan kehadiran pelabuhan laut dalam Pelabuhan Tanjung Carat itu demikian diimpikan masyarakat Sumatera Selatan.
Bisa dikatakan sudah sangat kedekatan karena seluruh provinsi yang tua di Indonesia, hanya Sumsel yang tidak memiliki pelabuhan sendiri.
Selama ini, Sumsel mengirimkan hasil buminya ke negara tujuan ekspor melalui pelabuhan di daerah lain, seperti Pelabuhan Panjang di Lampung dan Pelabuhan Belawan di Medan.
Selain itu, hadirnya pelabuhan samudera ini dipandang sebelah mata sebagai kebutuhan kedekatan, alur Sungai Musi semakin lama semakin mendangkal, sementara Sumsel tidak diketahui perekonomiannya bertumpu pada ekspor batu bara, karet dan minyak sawit.
“Saya optimistis jika pelabuhan ini sudah ada akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan dipastikan banyak investor yang akan masuk karena daya saing sudah meningkat,” kata dia.
BACA JUGA:
Pemerintah Pusat Mengucurkan Dana Rp300 Miliar untuk Proyek Pelabuhan Tanjung Carat
Terkait persiapan untuk pembangunan proyek tersebut, ia mengatakan Sumsel sudah memastikan bahwa areal seluas 461 Hektare yang diproyeksikan menjadi lokasi pelabuhan itu Clear And Clean (CNC)
Pemerintah pusat telah memberikan dukungan atas proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Karat. Dana yang dikucurkan oleh pemerintah kisaran Rp300 miliar. Akhir tahun 2021 diharapkan proyek tersebut sudah bisa dimulai.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .