PALEMBANG - Ekowati Retnaningsih, Plt Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sumatera Selatan, mengungkapkan peletakan batu pertama Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin, diundur dari November 2021 menjadi Desember 2021.
Minggu (24/10) di Palembang, pihaknya menyampaikan mundurnya jadwal tersebut disebabkan ada beberapa pekerjaan administrasi yang belum rampung.
“Kami undur, jadinya Desember 2021. Tetapi proyek itu tetap masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), jadi pasti ada banyak kemudahan dan percepatan,” katanya.
Jalur Akses Menuju Pelabuhan Carat Musi Banyuasin
Menurut Ekowati, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan jalur akses menuju pelabuhan, seperti jalan dan sarana infrastruktur lainnya. "Untuk jalan dikerjakan Dinas PUBM-TR Sumsel. DED (Detail engineering design)-nya sudah," tambahnya.
Ia mengemukakan bahwa pembangunan akses jalan ke pelabuhan itu nantinya akan mendapat bantuan APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
BACA JUGA:
Gerbang Ekspor Pelabuhan Tanjung Carat
Pelabuhan Tanjung Carat diharapkan menjadi gerbang ekspor karena selama ini Sumsel belum memiliki pelabuhan laut dalam. Selain itu, kehadiran pelabuhan ini untuk meringankan beban Pelabuhan Boom Baru yang ada di tengah Kota Palembang.
Selama ini untuk pengangkutan komoditas Sumsel hanya dilakukan melalui pelabuhan tersebut, mulai dari minyak sawit, karet, kelapa dan berbagai komoditas lainnya. Proses pengangkutannya kurang maksimal lantaran harus melalui Sungai Musi. Pelayaran kapal kerap terhambat lantaran adanya pendangkalan sungai.
Nantinya, pelaksanaan pembangunan ini akan menggunakan dana sharing antara pemerintah dan badan usaha. Estimasi anggaran yang bakal dibutuhkan mencapai Rp2 triliun.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel.