PALEMBANG - Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengawasi lonjakan harga dan kualitas produk yang aman, sehat dan, halal menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Pihaknya membentuk tiga tim sidak. Dalam operasi pengawasan, tim tersebut bekerja sama dengan kepolisian dan Salpol PP OKU.
BACA JUGA:
Tim melakukan sidak guna mencegah daging sapi potong mengandung cacing dan berulat beredar dijual pedagang di pasar tradisional Kota Baturaja menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Disnakan Ogan Komering Ulu (OKU), Sugiarto di Baturaja, Sabtu menerangkan, kebutuhan daging sapi biasanya meningkat selama Ramadan hingga idul fitri sehingga harus dipastikan kualitasnya benar-benar sehat agar aman dikonsumsi masyarakat.
"Sidak ini akan dilaksanakan pada H-1 lebaran atau 12 Mei 2021 mendatang," katanya.
Uji Cepat Laboratoriun untuk Mengetahui Kesehatan Daging
Dalam sidak tersebut, pihaknya akan mengambil sampel pada daging secara acak di lapak pedagang untuk diuji cepat di laboratorium kesehatan seperti pemeriksaan pada warna daging, bau dan konsistensi serta pengukuran nilai pH.
"Jika hasil uji cepat nanti ditemukan daging tidak sehat maka langsung disita. Seperti tahun lalu sebanyak dua kilogram daging yang kami sita dari lapak pedagang karena hati sapi mengandung cacing," tegasnya.
Ciri-ciri Daging yang Baik dan Sehat
Dia juga mengimbau masyarakat agar lebih teliti sebelum membeli daging dengan memperhatikan tekstur pada daging sapi potong yang segar agar aman dikonsumsi.
Dia menjelaskan, pada umumnya daging sapi potong dengan kualitas baik dan sehat memiliki tekstur berwarna merah, tidak pucat, berbau serta lebih kenyal.
"Pada umumnya daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku, kenyal dan padat dibandingkan daging babi yang lembek dan mudah meregang serta cukup lunak," ujarnya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.