PALEMBANG - Masyarakat di wilayah desa wisata di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, didorong oleh pemkab untuk mengembangkan layanan pondok wisata sebagai homestay bagi wisatawan.
Mulkan, Bupati Bangka, mengatakan usaha layanan pondok wisata yang cukup strategis karena wilayah Kabupaten Bangka merupakan salah satu daerah wisata yang memiliki potensi besar yang dikunjungi wisatawan.
"Saya mendorong masyarakat di wilayah desa wisata dapat mengembangkan layanan homestay sebagai tempat singgah bagi wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan objek wisata," kata Mulkan di Sungailiat, Senin, saat membuka pelatihan pengelolaan homestay.
"Bagi wisatawan mancanegara lebih memiliki tempat istirahat dalam jangka tertentu yang menyatu dengan alam sekitar seperti berada di tengah pemukiman penduduk, wisata alam, perkebunan dan yang lain," ujar bupati.
BACA JUGA:
Homestay di Bangka untuk Wisatawan
Konsep homestay " homestay jumlah"adalah rumah milik warga berada di kawasan pemukiman penduduk yang sengaja dibuat untuk wisatawan, dilengkapi dengan standar sanitasi yang memadai dan aman.
Terdata jumlah homestay yang sudah berhasil dikembangkan masyarakat di desa wisata sebanyak tujuh unit, sedangkan desa wisata yang ditetapkan sebanyak 12 desa dengan 18 kelompok sadar wisata.
"Jumlah homestay yang tersedia saat ini jumlahnya tentu masih kurang jika dilihat dari potensi objek wisata yang hampir terdapat di semua wilayah kecamatan," jelasnya.
Pemkab Bangka Kembangkan Sektor Pariwisata
Menurut Mulkan, pemerintah daerah memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan sektor kepariwisataan yang terus berlanjut karena diketahui sektor ini ditetapkan sebagai sektor unggulan .
"Saya optimis, sektor pariwisata akan pulih seperti semua setelah sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi COVID-19," jelasnya.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.