Ketahui Bahaya Tindakan Aborsi yang Mengancam Kesehatan Perempuan hingga Kematian
Ilustrasi Aborsi (Mart Production/Pexels)

Bagikan:

PALEMBANG- Kim Seon Ho , aktor populer asal Korea Selatan, baru-baru ini sedang ramai jadi perbincangan. Ia melakukan pemaksaan aborsi pada mantan kekasihnya berinisial A. Sempat lama bungkam, beberapa hari lalu aktor yang membintangi  Hometown ChaChaCha  ini akhirnya menyampaikan maaf. 

Belajar dari kasus Kim Seon Ho , hasil studi sebagaimana dilansir dari Dailymail, Kamis, 21 Oktober, menemukan bahwa wanita yang melakukan tindakan aborsi, berisiko mengalami gangguan kesehatan dua kali lipat dari yang tidak dilakukan.

Gangguan kesehatan reproduksi tersebut meliputi;

Pendarahan hebat

Tindakan aborsi dapat menyebabkan perdarahan cukup parah dan berbahaya bagi keselamatan ibu jika leher rahim disobek paksa. Pembedahan lebih lanjut dibutuhkan untuk menghentikan pendarahan.

infeksi

Infeksi dapat terjadi jika penggunaan alat medis saat aborsi tidak steril atau masih ada sisa janin dalam rahim yang tidak dibersihkan dengan tepat. Hal ini mengacu pada kasus aborsi tidak sempurna. Aborsi tidak sempurna dapat menyebabkan kematian ibu.

Leher rahim rusak

kerusakan leher rahim disebabkan oleh terpotongnya leher rahim, robek, atau rusak akibat penggunaan alat-alat aborsi.

kerusakan organ lain

Saat alat tersebut dimasukkan ke dalam rahim untuk merusak janin, maka kemungkinan besar alat tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada organ terdekat seperti usus atau kandung kemih.

kematian

Meski jarang terjadi, tapi tidak menutup kemungkinan tindakan aborsi dapat menyebabkan kematian. Pendarahan hebat, infeksi, kerusakan organ tubuh, hingga gangguan mental yang dirasa pasca aborsi dapat kematian.

Untuk itu, jika Anda ingin mencegah kehamilan pasca berhubungan seksual dengan pasangan, gunakanlah alat kontrasepsi. Seorang Bayi tidak pernah mengejutkan atau salah!

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .