5 Penyebab Wanita Susah 'Basah' saat Bercinta, Tidak Hanya Karena Foreplay Kurang
Ilustrasi masalah pada reproduksi (Pexels/Cottonbro)

Bagikan:

PALEMBANG- Vagina atau miss V  akan memproduksi pelumas secara alami saat sedang bercinta. Cairan tersebut bermanfaat memudahkan pentrasi dan melukai. Tetapi ketika sulit, pada satu sisi merupakan karakter alami dari vagina masing-masing wanita.

Di sisi lain, ada faktor-faktor penyebab pelumas atau pelumasan alami tidak cukup diproduksi. Pertama, selain kurang atau keliru  foreplay , setiap wanita perlu mengenali titik sensitif masing-masing. Tujuan untuk menikmati momen berdua bersama pasangan tanpa kendala.

Nah,  faktor lain penyebab wanita susah 'basah' antara lain sebagai berikut ini.

1. Infeksi jamur

Dikutip dari  CNN Indonesia , Senin, 30 Agustus, susah basah bisa dialami akibat infeksi jamur. Menurut ahli ginekologi Raquel Dardik, infeksi jamur pada sekitar  miss V  menyebabkan area tersebut cenderung kering.

Menurut Dardik, infeksi jamur dialami beberapa wanita. Ini bisa meningkat apabila tetap dilakukan penetrasi tanpa mengobati atau mengatasi infeksi pertumbuhan.

2. Dalam masa menyusui

Wanita dalam masa menyusui, ungkap Mary Jane Minkin yang berprofesi sebagai ahli ginekologi, memiliki kadar estrogen rendah. Efeknya, kelembapan sekitar vagina menurun.

Estrogen bekerja menjaga kelembapan sekitar  miss V . Tambah Minkin, semakin banyak aliran darah ke panggul maka semakin bagus tingkat kelembapan area kewanitaan.

3. Masuk fase perimenopause dan menopause

Pada fase mendekati menopause atau dikenal dengan perimenopause, wanita akan mengalami perubahan siklus menstruasi dan lebih sedikit memproduksi estrogen. Efek dari fase tersebut adalah jaringan kulit sekitar vagina lebih tipis dan kering.

Fase ini tidak mungkin untuk bercinta, Anda dan pasangan perlu mengetahui bahwa ada strategi untuk tetap bermesraan. Misalnya dengan mengenakan cairan  pelumas  yang dibeli di apotek dan berbasis udara maupun minyak.  

4. Stres

Kondisi mental seseorang juga memengaruhi area reproduksi. Termasuk membuat vagina kering dan produksi pelumas alami tidak sebanyak biasanya. Menurut Barbara Winter, ini bisa dialami oleh wanita karena pikiran terbagi, mulai dari yang terbayang-bayang pekerjaan, gelisah pada tubuh, masalah rumah, dan lain-lain yang mengganggu.

5. Mendekati siklus menstruasi

Ketika fase menstruasi, tingkat estrogen dan progesteron rendah akibatnya  miss V  cenderung lebih kering. Menurut Jennifer Wider, catat siklus menstruasi Anda sebagai pegangan untuk terutama ketika bercinta dengan pasangan.

Selain lima penyebab di atas, kebiasaan merokok juga berpengaruh pada aspek seksual. Menurut ahli ginekologi Monica Grover, perokok memiliki tingkat menopause lebih awal dibandingkan yang tidak merokok.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .