Ketahui10 Faktor Penyebab Wanita Sulit Mencapai Orgasme
Ilustrasi sulit mencapai orgasme (Freepik/Jcomp)

Bagikan:

PALEMBANG- Klimaks adalah puncak dari hubungan bercinta. Namun untuk mencapai hal-hal tersebut merupakan hal yang dibayangkan. Faktor yang mempengaruhinya sangat bervariasi, mulai dari posisi seks hingga masalah yang menggelayut dalam kepala.

Faktor-faktor tersebut tidak disadari, menurut seksolog Carole Altman, Ph.D., orgasme merupkan upaya dari setiap pasangan yang berpasangan. Seseorang tak bisa bersandar pada pasangannya untuk mencapai klimaks. Selanjutnya, faktor-faktor berikut yang umum terjadi ketika enggak bisa mencapai orgasme.

Foreplay  kurang

Anda dan pasangan sangat menginginkan berhubungan seks, tetapi ada penyebab tidak bisa mencapai orgasme yaitu foreplay kurang. Ivone K. Fullbright, penulis Hot Guide to Safer Sex, mengatakan bahwa melewatkan seluruh siklus respons seksual membuat lebih sulit untuk melepaskannya.

Menurutnya, kebanyakan wanita membutuhkan sekitar 20 menit untuk membangun gairah dan mencapai puncak, orgasme. Altman menambahkan, mengalami orgasme saat foreplay meningkatkan peluang wanita untuk mencapai klimaks selama hubungan seksual.

Pikiran terdistraksi

Seorang seksolog, Georgia Gloria G. Brame, Ph.D., mengatakan bahwa otak Anda adalah bagian penting dari pengalaman seksual. Otak akan mencatat sensasi dan melepaskan zat kimia sehingga membuat tubuh dapat menerima rangsangan sertas dengan baik.

Ketika pikiran terdistraksi dengan bagaimana penampilan, kondisi payudara, atau letak tahi lalat bisa membuat rangsangan tak direspons maksimal.

Saran Brame, coba untuk fokus dan libatkan seluruh tubuh Anda. Jangan lupa sentuh diri Anda atau berganti posisi untuk membawakan sesi bercinta tetap mengasikkan. Fulbright juga merekomendasikan untuk melakukan napas yoga untuk membantu membuat seks lebih 'panas'.

Stimulasi klitoris tidak cukup

Pada klitoris terdapat bayangan halus sehingga perlu disentuh saat berhubungan seks. Menurut penelusuran Fulbright, lebih jarang wanita mengalami orgasme tanpa rangsangan pada klitoris.

Berbagai pose seks juga melibatkan masalah pada klitoris, misalnya posisi missionaris. Saran Fulbright, pastikan kaki tetap rapat agar saat gerakan memutar dan rangsangan keluar-masuk bisa mencipkatan antara bibir vagina dan klitoris.

Tidak buang air kecil sebelum bercinta

Kandung kemih yang terisi penuh dapat mengganggu ketika penetrasi. Menahan kencing bisa membuat sesi panas di atas ranjang enggak habis-habisan. Pun setelah itu, disarankan untuk buang air kecil yang bermanfaat mengurangi saluran kencing.

Terlalu banyak perubahan posisi

Alih-alih mencoba hal baru, tetapi berganti-ganti posisi perlu dibuat skenarionya dulu. Kunci kepuasan adalah stimulasi yang stabil dalam posisi yang menyentuh titik-titik sensitif Anda dan pasangan, kata Brame.

Kenali ritme dan tangga dramatik – dari pelan menuju medium hingga cepat- untuk membangun klimaks. Sensasi harus konsisten atau Anda dan pasangan bisa kehilangan momentum, terang Brame.

Jika karena faktor ini tidak mencapai orgasme, Anda dan pasangan bisa bersepakat untuk memperbaiki ronde ke dua.

Mengalami anorgasmia

Dilansir  Cosmopolitan,  Kamis, 17 Juni, dalam sebuah penelitian tentang disfungsi seksual, sebanyak 24 persen wanita melaporkan masalahnya tentang disfungsi orgasme. Penyebabnya sangan bervariasi, mulai dari mengalami kecemasan hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Maka disarankan untuk memeriksakan diri pada obgyn dan mengetahui secara pasti faktor yang memengaruhi dan enggak bisa mencapai orgasme.

Hormon oksitosin terlalu rendah

Hormon oksitosin berkaitan dengan merasa baik atau merasakan cinta. Seorang terapis dan seks, Kat Van Kirk, Ph.D., mengatakan bahwa apabila tubuh tidak memproduksi pernikahan yang cukup maka untuk mencapai klimaks akan lebih sulit.

Pengaruh rendahnya produksi oksitosin adalah stres. Dengan waktu yang lama dengan pasangan, saling berpandangan, berpegangan tangan, dan berciuman terbukti mampu meningkatkan oksitosin.

Kurang minum air mineral

Eden Fromberg, DO, pendiri Holistic Gynecology New York mengatakan bahwa minum air sepanjang hari dapat mencegah masalah kesehatan dan juga membantu mencapai klimaks.

Dilaporkan Woman's Day , jaringan meluas ke sistem haringan ikat dan tidak dapat bekerja maksimal tanpa hidrasi tubuh yang cukup.

Kurang ekspresif

Menahan desah atau tidak membuat ketika bercinta dengan pasangan juga ada pengaruhnya dengan mencapai orgasme. Pakar hubungan, Laurel House mengatakan, sesuatu yang benar-benar membuat Anda bersemangat, maka ekspresikan dengan desahan, erangan, bahkan dengan kata verbal.

Tidak masturbasi

Menurut sebuah studi tahun 2017 di The Journal of Sex and Marital Therapy, hampir 40 persen wanita membutuhkan stimulasi klitoris untuk orgasme dan salah satu aktivitas yang memungkinkan dilakukan adalah masturbasi.

Jenny Block menyarankan untuk melakukan masturbasi beberapa kali dalam seminggu. Jika tidak nyaman menggunakan mainan seks, bisa dengan fingering atau menikmati me time dengan memanjakan fantasi serta membayangkan seks sambil menyentuh setiap titik tubuh. 

Artikel ini pernah tayang di VOI dengan judul Ternyata, Karena 10 Faktor Ini Bikin Sulit Mencapai Orgasme . Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel .