Menyelesaikan Pertengkaran dengan Cara Bijaksana, Pasangan Jangan Berdebat Melulu!
Ilustrasi cara mengakhiri masalah secara bijaksana (Pexels/Antoni Shkraba)

Bagikan:

PALEMBANG- Adanya perbedaan pendapat atau pendapat merupakan hal yang wajar. Namun terkadang ada pasangan yang berdebat untuk topik yang sama atau itu-itu melulu. Adu argumentasi tersebut tentu tidak menyenangkan.

argumen bukan cara terbaik, tetapi mengelolanya adalah tips atau triknya. Dalam hubungan, setiap orang memiliki pemikiran dan sudut pandang masing-masing. Seseorang tidak bisa melakukan satu hal, sehingga dengan bertukar argumen, pasangan bisa menemukan jalan tengah. Namun jika mempermasalahkan topik sama dan mendapatkan jawaban, maka ikuti cara ini agar memperoleh akhir yang menyenangkan dengan cara yang lebih bijak.

1. Berhenti dan ambil waktu

Saran Brian Wind, psikolog klinis berlisensi dan profesor di Vanderbilt University yang tinggal di Murfreesboro, Tennessee, Anda perlu bertanya sendiri bagaimana cara mengungkapkan apa yang ingin dikatakan tanpa memberi efek menyakitkan. Misalnya dengan tenang, kalimat yang mudah dijangkau, dan memberi respons sebagai pengakuan. Kata Wind, kebanyakan orang tenang begitu mereka merasa diakui dan ditunggu.

2. lakukan upaya perbaikan

Agar masalah tak meluas kendali, pertimbangan perbaikan. Menurut psikolog John Gottman dalam bukunya  The Seven Principles for Making Marriage Work , upaya perbaikan mengurangi potensi konflik yang akan terjadi. Jadi, dilansir  Psych Central , Kamis, 31 Maret, diskusikan bersama pasangan untuk melakukan upaya perbaikan tanpa perasaan.

3. Batasi waktu 10 menit

Jika rasa kesal tiba-tiba membuncah, hindari mengatakan sesuatu yang mungkin akan disesali. Sebelum memuncak, minta waktu selama 10 menit untuk mengambil jeda. Beri tahu pasangan Anda bahwabutuh 10 menit untuk memilih diri dan akan membicarakan kembali topik yang belum mendapatkan solusi. Kemudian kembalilah dengan tenang dan selesaikan perbedaan.

4. Tentang Memikirkan Hubungan

Mengapa topik yang sama selalu jadi masalah, mungkin ada latar belakang di belakang. Tetapi saran Ari Hanh, pekerja sosial berlisensi, dibalik latar belakang argumen terdapat hubungan yang perlu diajukan. Berbeda argumen memang wajar, apalagi jika Anda dan pasangan memiliki hubungan yang matang. Itu berarti, Anda perlu memperhatikan pentingnya dan matangnya hubungan masalah tersebut dengan semakin membesarnya kerusakan hubungan.

5. masalah dan bertemu dengan pasangan

Menghindar bukan solusi, meskipun cara ini bisa sedikit melindungi Anda dari penyimpanan. Baiknya Anda dan pasangan bertemu dan memperbaiki keadaan. Seorang psikolog klinis berlisensi di Greenwich, Connecticut, untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak menghindari orang lain. Beri Anda waktu yang dibutuhkan, tapi jangan pernah berharapnya.

Itulah langkah-langkah pertimbangan tentang topik yang sama dengan pasangan. Ketika kelima langkah di atas tidak mengantarkan pada solusi, Anda bisa mencari bantuan orang terdekat atau profesional.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.