PALEMBANG - Adannya pertengkaran dalam sebuah hubungan percintaan atau pernikahan adalah hal yang wajar. Itu semua bisa diselesaikan agar tidak berlarut-larut dengan cara berbicara atau berdiskusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sayangnya, karena emosi dan pemikiran yang sangat berbeda, diskusi Anda dan pasangan lebih sering berakhir dengan adu mulut alias bertengkar.
Menurut Sarah Tie, konsultan dan pemilik Winding Path Counseling, banyak pembicaraan pasangan yang malah berputar-putar tanpa masuk ke masalah yang sebenarnya. Hal ini membuat Anda jadi malas mencoba berdiskusi dengan pasangan dan malah membiarkan saja masalah itu tidak terselesaikan. Padahal kalau masalah terus dibiarkan, bisa saja menimbulkan konflik yang lebih besar di kemudian hari.
BACA JUGA:
Untuk mencegahnya, coba terapkan beberapa tips berdiskusi tanpa bertengkar dengan pasangan berikut ini.
Kendalikan Emosi Dulu
Menurut Sarah Tie, hal paling pertama sebelum mulai diskusi, pasangan harus saling mengendalikan emosi dulu. Memang Anda pasti ingin segera berargumen ketika muncul masalah. Tapi, jika sama-sama terbawa emosi, bukannya mendapat titik tengah, malah Anda dan pasangan makin bertolak belakang. Penyebabnya adalah insting Anda jadi menganggap pasangan sebagai ancaman, bukan partner dalam penyelesaian masalah ini.
Sarah Tie mengatakan bahwa sebaiknya diskusi ditunda dulu sampai Anda berdua tenang. Luangkan waktu untuk memproses masalah tersebut sampai Anda siap membicarakan hal yang Anda butuhkan kepada pasangan.
Paham akan Kebutuhan Anda
Gunakan waktu menenangkan diri ini untuk memikirkan baik-baik soal konflik tersebut. Apa masalahnya, apa penyebabnya, mengapa Anda kesal, dan apa yang Anda inginkan. Dengan begitu, logika Anda jadi lebih bermain daripada emosi Anda.
Setelah paham yang Anda butuhkan, berarti Anda mempunyai bahan untuk berdiskusi. Siapkan perbekalan kata dan mental untuk menjelaskan kebutuhan Anda kepada pasangan. Jika semua sudah siap, barulah Anda mulai mengajak pasangan bicara.
Minta Waktu untuk Diskusi
Rachel Wright, psychotherapist dan konsultan di Mind Body Green menyarankan Anda untuk selalu minta izin dulu kepada pasangan setiap kali akan berdiskusi masalah tertentu. Hal ini perlu dilakukan agar Anda berdua sama-sama siap dan tenang untuk mencari solusi.
Pada saat meminta waktu, penting juga untuk menyampaikan teaser mengenai hal yang ingin Anda obrolkan, jadi pasangan juga sudah mempunyai bahan diskusi. Rachel Wright juga mengatakan bahwa sebaiknya Anda mencari tempat tenang agar tidak terganggu oleh kehadiran anak-anak ataupun pekerjaan lain. Dengan demikian, Anda bisa lebih fokus ngobrol.
Spesifik dan Tidak Berbelit-belit
Memang pasti ada banyak uneg-uneg yang ingin Anda ungkapkan. Namun, Sarah Tie menyarankan untuk menyimpan saja dulu keluh resah itu dan mencoba untuk langsung pada pokok permasalahannya. Jika Anda spesifik membicarakan hal tertentu, pasangan pasti akan lebih mudah memahami keinginan Anda. Kalau berbelit-belit, nanti bukan hanya dia yang bingung, Anda juga menjadi lupa ingin membahas apa.
Sarah Tie juga menyarankan Anda untuk mengungkapkan perasaan dan pemikiran Anda dengan jujur. Meskipun sudah bertahun-tahun bersama, jangan terlalu berharap pasangan bisa menebak jalan pikiran Anda. Anda berdua yang perlu saling terbuka agar tidak ada lagi ganjalan di hati.
Menghargai Pendapatnya
Rachel Wright mengatakan bahwa hal tersulit dalam berdiskusi dengan pasangan adalah menurunkan ego. Masing-masing ingin pendapat dan keinginannya didengar. Jika terus begini, tidak akan pernah selesai pembahasannya. Jadi, Anda dan pasangan perlu saling belajar mendengar dan menghargai pendapat satu sama lain.
Rachel Wright juga mengatakan untuk mencoba sistem tawar-menawar dalam mencari titik temu. Misalnya, Anda menawarkannya untuk mau mencoba cara dia dalam penyelesaian masalah tersebut. Namun, jika tidak berhasil, dia juga mau mencoba menggunakan cara Anda.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.