PALEMBANG - Aktivitas seksual tidak pasti dilakukan oleh setiap pasangan secara rutin. Bahkan ada beberapa orang yang memilih tidak bercinta dengan pasangan dalam waktu lama. Ada berbagai faktor yang membuat seseorang atau pasangan memutuskan demikian. Bisa jadi karena kesibukan maupun komunikasi dengan pasangan yang tengah renggang. Namun, bila ditahan terlalu lama justru akan memberi efek yang signifikan bagi kesehatan, termasuk para wanita.
Pada dasarnya, berhubungan seks yang sehat adalah ketika keduanya melakukan dengan nyaman dan bersifat konsensual. Namun, ketika Anda, para wanita, menahan diri untuk tidak berhubungan seks dengan pasangan apalagi selama masa pernikahan, ada beberapa efek yang harus Anda ketahui terkait hal tersebut.
BACA JUGA:
Penasaran apa saja efek yang mungkin terjadi ketika wanita lama tidak berhubungan seks?
Stres dan cemas
Ketika Anda melakukan hubungan seks dengan pasangan, ada dua hal yang terjadi. Kedekatan dan keintiman dengan pasangan semakin terbangun, serta menjaga kondisi diri jauh dari stres. Dengan berhubungan seks, tubuh melepaskan hormon-hormon yang dapat membantu mengendalikan gejala-gejala stres maupun rasa cemas.
Kemampuan mengingat
Efek yang mungkin terjadi ketika wanita lama tidak berhubungan seks adalah kemampuan mengingat yang menurun. Beberapa studi menemukan bahwa orang-orang yang lebih sering berhubungan seks, memiliki kemampuan mengingat yang lebih baik karena seks membantu saraf pada otak bekerja lebih baik.
Sistem imun
Hormon yang dilepaskan saat berhubungan seks juga membantu tubuh dalam meningkatkan sistem kekebalannya. Jika Anda semakin jarang melakukan hubungan seks, meningkatkan kemungkinan Anda lebih mudah alami penyakit umum seperti demam maupun flu.
Kesehatan area kelamin
Tidak melakukan seks pada waktu lagi bagi para wanita bisa berdampak pada kesehatan area kelamin. Ketika Anda memutuskan untuk kembali lakukan hubungan seks, setelah lama tidak melakukannya, area kelamin akan lebih lama untuk memproduksi cairan lubrikasi yang membuat seks jadi lebih nyaman bagi para wanita.
Nyeri saat menstruasi
Beberapa wanita menemukan seks sebagai cara untuk mengatasi kram atau nyeri saat menstruasi. Peningkatkan hormon endorfin yang disebabkan oleh seks dapat membantu atasi nyeri maupun kram.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI dengan Efeknya Signifikan, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Telat Makan. Ikuti terus artikel terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.