PALEMBANG - Dukungan penuh dan kesiapan dilakukan oleh Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya.
Boy Yandra, Ketua HAKLI Kabupaten Bangka, di Sungailiat, Selasa, mengatakan, dukungan dengan memperkuat sinergitas antarlembaga berwenang seperti Dinas Kesehatan, puskesmas dan pemerintah desa itu merupakan bentuk komitmen organisasi dalam membantu pemerintah daerah menangani dan mencegah penyebaran DBD.
HAKLI Bangka Edukasi Masyarakat Mengenai Penyakit Demam Berdarah
Pihaknya akan menyosialisasikan dan memberikan edukasi langsung ke masyarakat mengenai cara mencegah penyebaran penyakit menular akibat virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
"Saya ingatkan masyarakat agar benar-benar memperhatikan kebersihan lingkungan seperti melakukan tindakan '5 M', menguras, menutup, mengganti, mengubur barang bekas, dan menaburkan bubuk abate kedalam genangan air," katanya.
BACA JUGA:
Tindakan 5 M untuk Cegah Penyakit DBD
Ia mengatakan, tindakan 5 M merupakan langkah efektif dalam mencegah pengembangbiakan jentik nyamuk penyebab DBD.
Namun jika terdapat warga yang diduga terkena DBD, HAKLI menyarakan agar segera mendatangi pusat layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan sesegera mungkin.
"Program jangan pendek yang akan kami lakukan adalah memperkuat koordinasi dengan forum kerukunan rumah tangga untuk melakukan pembagian bubuk abate ke masyarakat di daerah rawan DBD.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, sejak Januari 2021 hingga menjelang akhir Oktober sudah ditemukan 97 kasus DBD tersebar di sejumlah wilayah kecamatan.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.