Musi Banyuasin Terapkan Teknologi Pertanian, Ajak Kerja Sama IPB
Peluncuran program kerja sama Pemkab Muba dan IPB di Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin (Pemkab Musi Banyuasin)

Bagikan:

PALEMBANG - Teknologi pertanian diterapkan oleh Pemkab Musi Banyuasin,Provinsi Sumatera Selatan, bagi petani setempat. Untuk menyukseskan program tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) A Tamrin di Sekayu, Minggu, mengatakan kali ini pemkab bekerja sama untuk pemenuhan kebutuhan benih yang unggul untuk petani.

“Kerja sama ini untuk memenuhi kebutuhan terhadap benih benih padi varietas unggul yang baru,” kata Thamrin.

Kegiatan Penangkaran Benih Padi Inbrida di Musi Banyuasin

Ia mengatakan dalam menjalankan program ini, Kabupaten Muba mengembangkan kelompok penangkaran benih padi Inbrida dengan didukung dana APBD Kabupaten Muba dan APBD Pemprov Sumsel hingga APBN.

Kegiatannya penangkaran benih dilakukan di Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Sanga Desa sejak tahun 2021 di atas lahan seluas 254 Hektare.

Khusus di Kecamatan Sanga Desa dilakukan kerja sama dengan Tim KEP IPB Bogor untuk mendukung peningkatan teknis budidaya, SDM dan manajemen kelompok tani.

Ketua Tim Komunitas Estate Padi (KEP) IPB Bogor Amiruddin Saleh mengatakan saat ini mereka mengawal proses produksi pertanian di Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa.

Produksi padi di Desa Air Balui dengan luas 89 Hektare sudah di atas rata-rata yakni 7,9 ton/Hektare.

"Kita latih dan kawal petani- petani ini sehingga bisa menjadi petani yang mandiri. Jadi mereka bisa melakukan pembibitan sendiri,” kata dia.

Tentunya, petani harus diberikan pemahaman mengenai teknologi pertanian yang terbaru.

“Prinsipnya kita mengulurkan tangan untuk mengajak petani di Muba berubah menjadi lebih baik lagi,” ujar dia.

Kabupaten Musi Banyuasin Turut Menyokong Ketahanan Pangan Nasional

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan kabupatennya sejauh ini turut andil menyokong ketahanan pangan nasional.

Pada 2020, Muba berhasil surplus 207.052 ton beras dengan produksi padi sebanyak 497.521 ton di atas lahan 93.865 Ha.

Produksi tersebut setara dengan 268.506 ton beras, sementara konsumsi masyarakat di Muba hanya 61.454 ton per tahun.

“Muba masuk kategori lumbung padi lantaran terbukti dengan hasil panen oleh para petani padi. Bahkan untuk di sawah lebak saja di Muba ini bisa panen sampai tiga kali dalam setahun, di Kecamatan Sanga Desa,” kata dia.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.