Pemkab Musi Banyuasin Targetkan 63.350 Pelajar Mendapat Vaksinasi COVID-19
Vaksinasi pelajar (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Sejumlah 63.350 pelajar di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, ditargetkan mendapat vaksinasi COVID-19. Pemkab setempat menggencarkan layanan tersebut guna mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang sudah dimulai.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Selasa, mengatakan, pemkab mulai melakukan vaksin dikhususkan untuk pelajar jenjang SMP sederajat atau usia di atas 12 tahun.

“Agar lebih aman, selain tenaga pendidik maka anak didiknya juga harus vaksin,” katanya setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi peserta didik tingkat SMP.

Jenis Vaksin untuk Remaja di Musi Banyuasin

Adapun jenis vaksin yang disuntikkan yakni Sinovac yang secara uji klinis paling aman bagi remaja 12-17 tahun.

Pada kali pertama ini akan dilakukan vaksin ke-128 peserta didik kelas IX SMPN 6 Sekayu.

“Hari ini kami melihat langsung dan aman atau tidak gejala apapun yang terjadi pada anak setelah dilakukan vaksinasi,” kata dia.

Pemkab Muba mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi warganya, yang amna data terakhir menunjukkan termasuk kabupaten tertinggi dalam realisasi vaksinasi bagi remaja.

Salah seorang peserta didik SMPN 6 Unggul Sekayu, Bayu Nugraha (13) menyampaikan rasa senang karena sudah disuntik vaksin.

"Senang sekali akhirnya saya divaksin juga. Setelah divaksin tidak ada gejala apapun yang dirasakan, Alhamdullilah sehat-sehat saja," kata Bayu.

Atuan Pembelajaran Tatap Muka di Musi Banyuasin

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba Musni Wijaya mengatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas ini dilaksanakan dengan peserta didiknya dibagi, ada yang hadir langsung ke sekolah, ada juga yang sekolah secara daring.

Kegiatan pembelajar tatap muka ini hanya berlangsung dua jam, yakni jam 07.30-09.30 WIB dan 10.30-12.30 WIB.

Untuk sekolah tingkat SD dibagi yakni hari Senin - Selasa untuk kelas 5 dan 6, hari Rabu - Kamis untuk kelas 3 dan 4, Jumat - Sabtu untuk kelas 1 dan 2.

Sementara untuk tingkat SMP hari Senin - Selasa untuk kelas IX, hari Rabu - Kamis untuk kelas VIII, dan hari Jumat - Sabtu untuk kelas VII.

“Jika nanti dari hasil evaluasi berjalan dengan bagus, protokol kesehatan baik, tidak ada terjadi kasus yang terpapar COVID-19 maka PTM terbatas ini akan kami tingkatkan sekolah tatap muka,” demikian Musni Wijaya..

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.