Tersangka Nakes Penyuntuk Vaksin Kosong Sedang dalam Pemeriksaan Polisi
Tangkapan layar saat seorang vaksinator di Pluit, Jakarta Utara, diduga menyuntikan vaksin kosong kepada seorang pemuda, Jumat, 6 Agustus. (Foto: Andi Firdaus/Antara).

Bagikan:

PALEMBANG - Masyarakat Indonesia digemparkan dengan kasus penyuntikan vaksin COVID-19 kosong di salah satu sekolah di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Saat ini, polisi telah menetapkan seorang tenaga kesehatan (nakes) berinisial EO sebagai tersangka.

"Berhasil mendukung saudari EO inisialnya, sebagai tenaga kesehatan yang melakukan penyuntikan sebagaimana video yang viral tersebut," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa, 10 Agustus.

Nakes Penyuntik Vaksin Kosong di Pluit Diperiksa oleh Polisi

Berdasarkan pemeriksaan sementara, EO merupakan nakes yang memang diminta untuk menjadi vaksinator. Sampai-sampai kabar yang menyebut proses vaksinasi dilakukan oleh orang yang bukan profesional.

"Saudari EO ini adalah seorang perawat yang memang diminta tolong," ungkap Yusri.

“EO ini juga termasuk klasifikasi penyuntikan atau vaksinator,” sambung Yusri.

Sementara dalam kasus itu, penyidikan beberapa alat kesehatan untuk barang bukti. Misalnya, jarum suntik dan botol vial.

Kemudian, soal motif sampai saat ini masih didalami. Sebab, penyidik ​​masih terus menemukan catatan dari EO.

Dengan ditetapkannya sebagai tersangka, EO dipersangkakan dengan Pasal 14 UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.

Kronologi Penyuntikan Vaksin Kosong Oleh Seorang Nakes di Pluit

Ada pun, kabar mengenai penyuntikan vaksinasi kosong diunggah oleh pemilik akun Twitter @irwan2yah dalam bentuk video. Akun tersebut mengatakan peristiwa itu terjadi di Sekolah IPK Pluit Timur pada Jumat 6 Agustus.

Awalnya petugas kesehatan itu mengusap alkohol usap pada lengan kiri pria tersebut. Petugas kemudian menyuntikkan vaksin ke pria tersebut, namun di dalam itu tidak terdapat vaksin.

Disebutkan kejadian itu terjadi di sentra vaksinasi di Sekolah IPK Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat 6 Agustus siang. Petugas itu sudah diprotes hingga akhirnya warga tersebut kembali disuntik vaksin.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel .