Jerinx Hujat Dokter Tompi Soal Pernyataan Kacxng WHO; Dokter Psiko dan Megalomaniak
Jerinx SID (Foto: IG @jrxsid)

Bagikan:

PALEMBANG - Musisi asal Bali yang terkenal vokal, Jerinx SID pernah dijebloskan ke penjara kerena mengatakan IDI sebagai kacung WHO.

Usai keluar dari bui, ia belum juga bisa melupakan masalah ungkapan yang menyeretnya ke ranah hukum tersebut. Buktinya, dia kembali mengutarakan hal yang sama saat meluapkan kemarahannya pada Tompi. 

Drummer Superman Is Dead (SID) ini mengungkapkan amarahnya kepada Tompi lantaran pernyataannya di podcast Deddy Corbuzier pada 5 bulan silam. Hal ini terungkap dari unggahan Instagram pribadinya. Saat itu, Tompi menyindirnya karena Jerinx SID dinilai hanya omong kosong untuk bertemu langsung dengan pasien Covid-19 dan disuntikkan virus ke tubuhnya.

Jerinx Membeberkan Pesan Chat dengan Dokter Tompi

Melalui Instagram Story-nya, musisi berusia 44 tahun itu mengaku ingin membeberkan isi pesan dirinya dengan penyanyi yang juga dokter itu. Jerinx SID menyebut Tompi mengidap megalomania, masalah mental yang memusatkan perhatian diri sendiri.

"Ingin sekali menyebar chat pribadi saya dengan 'dokter' Tompi agar orang-orang tahu betapa psiko dan megalomaniaknya seleb ini," tulis Jerinx SID, dikutip dari Insta Story pada Rabu, 23 Juni. 

Jerinx SID kesal saat Tompi tak mau meminta maaf kepadanya atas ucapannya yang meremehkan sang musisi asal Bali di Podcast Deddy Corbuzier.

"Serasa sedang chat sama Tuhan, bedanya ini Tuhan versi ibukota yang rela lakukan apa saja demi gengsi (termasuk menolak meminta maaf meski sudah terbukti bacotan dia di podcast Deddy 100 persen sampah)," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyebut sikap Tompi untuk menolak meminta maaf dikarenakan gengsi. Jerinx juga menyebut sang dokter ahli bedah plastik sebagai sampah.

"Tapi dipikir-pikir, sikap Tompi (menolak meminta maaf demi gengsi) ini emang udah umum di kalangan kacxng WHO. Di Bali juga banyak yang kayak gini. Sampah." pungkasnya. 

Jerinx Berjanji Tidak Melakukan Pencemaran Nama Baik Lagi

Apa yang dicelotehkan oleh Jerinx ini berseberangan dengan janjinya ketika persidangan. Ia pernah memohon agar majelis hakim bisa memutuskan perkaranya dengan bijak sesuai fakta persidangan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama yang dianggap mencemarkan nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Jerinx mengaku akan bijak menggunakan media sosial.

“Saya juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama, tidak akan membuat gaduh pihak yang merasa terganggu oleh saya. Jika saya terbukti melakukan hal yang sama, terbukti melakukan kegaduhan lagi, saya siap sekali dihukum seberat-beratnya meskipun tanpa pengadilan,” imbuhnya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.