Dinas Pendidikan OKU Sumsel Laksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Sesuai SOP
Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA/HO/21)

Bagikan:

PALEMBANG - Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan. Program uji coba tersebut digelar menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan yang ketat.

"PTM secara terbatas ini untuk sementara hanya dilakukan TKN Pembina 1, SD Negeri 11, SD 1 OKU, SMP Negeri 1 OKU dan SMP 2 OKU," kata Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah di Baturaja, Jumat.

Dia menjelaskan, coba ini dilakukan sebagai persiapan untuk menyambut PTM terbatas yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru nanti.

SOP Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di OKU Sumatera Selatan

Dalam simulasi ini dilakukan sesuai SOP dan keselamatan siswa mulai dari anak masuk, cek suhu tubuh, cuci tangan, pakai masker dan juga dalam ruang kelas belajar hanya dibatasi 25 persen dari kapasitas ruangan.

"Selama satu hari ini anak-anak akan melakukan simulasi PTM terbatas yang tetap mengacu pada SOP dan keselamatan," ujarnya.

Simulasi PTM itu sendiri ditinjau langsung oleh Pelaksana Harian Bupati OKU, Edward Candra didampingi Kepala Dinas Pendidikan OKU, Teddy Meilwansyah dan Dinas Kesehatan setempat.

Sekolah di OKU Melakukan Simulasi PTM untuk Persiapan Tahun Ajaran Baru

Pelaksana Harian Bupati OKU, Edward Chandra menambahkan, simulasi PTM ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sekolah menjelang tatap muka yang mulai dilaksanakan pada Juli 2021.

Sejauh ini, kata dia, sekolah di OKU sudah sesuai dengan protokol standar kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan dan menyediakan alat pengukur suhu tubuh untuk siswa sebelum masuk ke ruang belajar.

Selain itu, ia juga berharap pihak sekolah memperhatikan kesehatan di lingkungan sekolah. Sekolah diminta dapat menggandeng Puskesmas terdekat untuk melakukan tindakan penanganan terhadap masalah kesehatan.

"Hal tersebut dilakukan demi keselamatan para siswa dari penyebaran virus corona," ujarnya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .