PALEMBANG- Jalur laut Bangka Belitung penjagaan dijaga ketat untuk menerapkan kebijakan larangan mudik. Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung mengirimkan empat kapal patroli untuk mencegah adanya pemudik. Operasi kapal tersebut sekaligus untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di perairan itu.
Kol. Laut P Dudik Kuswoyo, Danlanal Babel menyampaikan empat kapal patroli diterjunkan untuk menyisir wilayah perairan laut Babel termasuk menghalau pemudik ilegal yang keluar maupun masuk ke Pulau Bangka .
"Tercatat ada sembilan sampai 10 pelabuhan kecil yang diduga menjadi sarana yang aman bagi pemudik yang melakukan penyebaran," tuturnya di Sungai Liat, Senin, 10 Mei.
Belum Ada Warga Mudik Datang Maupun Pergi dari Pulau Bangka
Dia mengatakan, sejak operasi Ketupat Menumbing 2021, sampai sekarang belum ditemukan warga yang keluar atau yang masuk ke Pulau Bangka.
"Bagi warga yang diketahui sengaja masuk atau keluar untuk mudik tanpa dilengkapi dokumen izin yang jelas, sudah kami minta untuk kembali ke daerah asalnya," jelasnya.
Dia menjelaskan, pengamanan di pintu masuk melalui jalur pelabuhan sudah dilakukan sejak pandemi COVID-19, dan sudah memulangkan puluhan warga yang masuk ke Bangka tanpa ada dokumen resmi.
"Larangan mudik lebaran harus ke semua termasuk personel TNI AL yang harus bersabar tidak dapat berkumpul dengan keluarga saat lebaran meskipun ada hal cuti enam bulan sekali," jelasnya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Mudik Lebaran 2022 di Bangka Belitung; Polda Mendirikan 22 Posko Pengamanan
25 April 2022, 13:30
Danlanal Mendukung Kebijakan Pemerintah Anggota Sanksi Pelanggar Prokes
Sikap melarang pemerintah Indonesia mudik lebaran sebagai langkah tepat pemberlakuan penyebaran virus jenis baru corona yang hingga sekarang belum ditemukan obatnya.
Pihak Danlanal menyatakan bekerja maksimal dalam mendukung kebijakan dari pemerintah. Pemberian sanksi denda bagi warga yang tidak patuh pokes COVID-19 juga akan diterapkan.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .
