Pemprov Babel Bakal Bangun Empat Dermaga Pelayaran Antarpulau Kecil
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan (kanan) saat berdiskusi dengan General Manajer PT ASDP Indonesia cabang Bangka Barat (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Empat dermaga jalur pelayaran kapal antarpulau akan dibangun oleh Pemprov Kepulauan Bangka untuk mengembangkan dan mendongkrak transportasi dan perekonomian masyarakat pesisir di pulau-pulau kecil.

"Kita akan segera melelang pembangunan dermaga kapal antarpulau-pulau kecil ini," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat berdiskusi dengan General Manajer PT ASDP Indonesia Cabang Bangka Barat Ferry di Pangkalpinang, Babel, Kamis.

Pembangunan Dermaga Antarpulau Dapat Mendorong Perekonomian Masyarakat Pesisir

Melalui transportasi laut dari keempat dermaga tersebut konektivitas antarpulau akan meningkat melalui transportasi laut. Selain itu, juga akan meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, melalui jalur langsung dari Pulau Sadai ke Tanjung Pandan dan Sadai ke Pulau Lepar, Pongok, Selat Nasik, Seliu, dan Tanjung Pandan.

"Saat ini, sedang direncanakan detail kerjanya untuk pembangunan dermaga di Pulau Lepar, Pongok, Selat Nasik, dan Seliu," katanya.

Menurut Gubernur, untuk mengoptimalkan pelayanan pelabuhan itu, pada Agustus nanti akan diberlakukan tarif baru di Pelabuhan Sadai sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 188 Tahun 2021 tentang Tarif Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarkabupaten.

"Tarif baru ini disesuaikan pada tarif normal sebelumnya, karena 2014 pernah terjadi penurunan harga BBM yang berimbas turunnya harga penyeberangan kapal. Namun, untuk tahun ini, harga akan dikembalikan seperti semula," katanya.

Tarif Pelabuhan Kapal Antarpulau di Bangka Belitung

Ia berharap ketersediaan kapal dari ASDP sebagai BUMN, yang bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan penumpang serta kendaraan dan barang, dapat melayani transportasi empat pulau tersebut dengan tarif yang berbeda antara jalur langsung maupun jalur pemberhentian di empat pulau itu.

"Kita juga berharap ketersediaan kapal ASDP untuk melayani jalur ke empat pulau tadi dengan kapal yang berbeda, nanti ada jalur langsung maupun jalur pemberhentian. Tarifnya nanti akan berbeda antara kapal langsung dan kapal yang melewati beberapa pulau tadi. Harapannya, tahun ini selesai dibangun, sehingga tahun depan sudah dipersiapkan kapalnya," katanya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel.