DKPP Belitung Data Sapi Potong; Capai 400 Ekor dan Akan Ditingkatkan Jelang Idulfitri
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Efenly (Antara/kasmono)

Bagikan:

PALEMBANG - Guna mencukupi kebutuhan masyarakat selaman Ramadhan dan Idulfitri 1442 hijriah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung , mendata stok atau ketersediaan sapi potong di daerahnya.

Pihaknya melaporkan stok sapi potong mencapai 400 ekor. Destika Efenly, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, mengungkapkan stok tersebut dipastikan mencukup kebutuhan masyarakat hingga akhir April.

"Stok tersebut kami cukup mengingat di akhir April nanti akan masuk sapi potong dari Lampung dan Madura guna meningkatkan stok," tutur Destika, di Tanjung Pandan, Selasa, 20 April.

Sapi yang Masuk ke Kabupaten Belitung Sebanyak 54 Ekor

Sapi dari Lampung akan masuk ke daerah itu mulai minggu ini melewati Pangkal Pinang kemudian berangkat menuju pulau Belitung melalui pelabuhan Sadai di Bangka Selatan.

"Setiap kapal dari pelabuhan Sadai akan mengangkut sapi sebanyak tiga truk yang masing-masing berisikan sembilan ekor sapi," ujarnya.

Jika dalam seminggu sebanyak dua kali lipat maka jumlah sapi potong yang akan masuk ke Kabupaten Belitung sebanyak 54 ekor.

"Kalau sampai lebaran kita prediksi enam kali pengangkutan maka total seluruh sapi yang akan masuk dari lampung melalui Pangkal Pinang ada kurang lebih 150 ekor," katanya.

DKPP Tingkatkan Stok Sapi Potong Jelang Idulfitri

Selain itu, pihaknya juga akan menambah stok sapi potong guna menyambut Idul Fitri 1442 Hijriah sebanyak 80 ekor dari peternal lokal.

"Stok lapangan sapi potong yang ada di peternak lokal Desa Perpat Kecamatan Membalong sebanyak 80 ekor," ujarnya.

Sedangkan jumlah rata-rata pemotongan sapi selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijiriah melihat jumlah tahun sebelumnya sebanyak 180 ekor.

"Diprediksi tahun ini ada peningkatan daya beli masyarakat dengan pulihnya kondisi perekonomian masyarakat naiknya harga lada dan timah" katanya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .