Personil gabungan kepolisian berhasil meringkus 59 pria dan enam wanita di kawasan Tangga Buntung, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang atas kasus narkoba. Penggerebekan di kawasan yang dikenal sebagai kampung narkoba tersebut disertai dengan pengamanan barang bukti.
Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra, Kapolrestabes Palembang, memimpin peringkusan itu dengan menggerakkan 150 personil gabungan, dari Polda, Brimob, Polres, dan Polairud. Patroli yang dilakukan Minggu pagi tersebut mendatangi berbeagai lorong di kawasan tersebut.
Personil polisi mendapat perlawan dari para pelaku narkoba. Mereka mendapat lemparan petasan saat menjalankan menggerebek. Ada juga beberapa pemuda yang coba meloloskan diri dengan terjun ke Sungai Musi. Namun mereka akhirnya dapat dibekuk dan diseret ke Polrestabes Palembang.
"Barang bukti yang diamankan ada 1,5 kilogram sabu-sabu," tutur Irjen Pol Eko Hendri, Kapolda Sumsel, saat melaporkan hasil peringkusan di Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan.
Personil gabungan berhasil mengamankan barang bukti berupa walkie talkie (HT), alat hisap bong, kamera pengawas, petasan, timbangan digital, senjata tajam, dua unit mobil, cuka parah, dan puluhan unit ponsel.
Penggerebekan Narkoba Berangkat dari Laporan Warga
Eko menuturkan aksi gerebek tersebut dilancarkan setelah memproses laporan-laporan dari masyarakat yang meresa terganggu dengan traksasi narkoba di wilayah tersebut. Tak hanya itu, di sana juga sering terjadi aksi kriminalitas. Menanggapi hal itu, ia menyatakan bahwa apara pasti menindak tegas para pelaku.
BACA JUGA:
Masyarakat Diminta Aktif Melaporkan Tindak Narkoba
Lebih lanjut, ia menghimbau agar masyarakat aktif melaporkan perbuatan-perbuatan yang berkaitan dengan narkoba. Dengan begitu peredaran barang gelap tersebut bisa diberantas hingga ke akar-akarnya. Ia juga mengintruksikan kepada masyarakat yang menggunakan narkoba untuk segera berhenti.
Sementara Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra menambahkan warga yang telah ditangkap tersebut kan diperiksa secara intensif untuk pengembangan, terutama penelusuran jaringan narkoba.
"Dalam operasi ini ada dua target yang kami kejar dan keduanya juga ikut ditangkap," katanya.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI.