Polisi Bekuk Ibu-ibu Kelompok Sindikat Pengedar Narkoba Sabu Jaringan Internasional
Ibu-ibu tersangka kurir peredaran sabu saat di Mapolres Metro Jakarta Barat (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Tiga ibu-ibu ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat karena tergabung dalam sindikat peredaran narkoba jenis sabu jaringan internasional.

Kombes Pol Pasma Royce, Kapolres Metro Jakarta Barat, mengungkapkan tiga tersangka yang ditangkap, yakni Y (52), saya (45) sebagai kurir dan N (46) sebagai pengedar.

"Kita tangkap tiga perempuan, dua bertindak sebagai kurir dan satu orang bertindak sebagai yang memberi perintah," kata Kombes Pol Pasma Royce di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis.

Kronologi Penangkapan Ibu-ibu Sindikat Narkoba Jaringan Internasional

Aksi ini terungkap ketika pihaknya mendapatkan informasi tentang adanya paket sabu yang akan dikirim dari Malaysia.

Paket sabu seberat 9.544 gram atau 9,54 kilogram (kg) itu sudah sampai di Pekanbaru dan akan dikirim ke Jakarta. Mereka berangkat

dari Pekanbaru menuju Jakarta dengan dua koper berukuran besar berisi paket sabu.

"Mereka melewati jalur darat menggunakan bus," kata Pasma.

Sesampainya di Jakarta, tepatnya di hotel di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/7), Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) langsung menangkap dua kurir tersebut.

Ibu-ibu Sindikat Narkoba Jaringan Internasional Modus Mengelabui Petugas

Polrestro Jakarta Barat juga langsung menangkap N sebagai pengedar. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka, terungkap bahwa ketiga perempuan tersebut sebelumnya telah saling kenal. N sengaja merekrut dua perempuan tersebut demi mengelabui petugas.

"Jadi ini modus mengelabui petugas. Jadi ini untuk mengelabui petugas agar tidak curiga," kata Pasma. N memberikan pekerjaan sebagai pengantar sabu dengan honor Rp20 juta per kilogram yang dikirim. Tercatat selama sepuluh bulan terakhir, ketiga tersangka sudah melakukan tiga kali pengiriman.

Wakil Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKP Arif Purnama Oktora mengatakan, tersangka Y dan saya awalnya meminta pekerjaan mengapa N demi memenuhi kebutuhan hidup.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.

Polisi masih mengejar A dan S selaku bandar yang memberikan sabu kepada tersangka N. Polisi juga menelusuri lokasi peredaran sabu yang mereka kirim ke Jakarta.