Pelatihan Rias Wajah Diberikan kepada Napi Lapas Perempuan Palembang
Pelatihan rias wajah di Lapas Perempuan Palembang (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Pelatihan keterampilan kemandirian salon kecantikan atau merias wajah diberikan kepada narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Palembang, Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan.

Ike Rahmawati, Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Palembang, mengatakan pelatihan salon kecantikan tersebut difokuskan materi Eyelash Extension atau sambung bulu mata agar bulu mata panjang dan lentik.

Dia menjelaskan untuk melakukan pelatihan tersebut pihaknya bekerja sama dengan PT Sumeks Kreatif dan menggandeng tenaga ahli Girl Studio.

Pelatihan eyelash yang diikuti 20 orang napi perempuan merupakan rangkaian pelatihan kecantikan yang direncanakan berlangsung selama 48 hari.

Dalam pelatihan itu  peserta diedukasi mengenai tipe-tipe bulu mata mulai dari natural hingga bold, bahaya eyelash extension dan proses pemasangan eyelash. 

Pelatihan Eyelash Extension dijadikan materi kali ini karena saat ini sedang digemari di kalangan kaum hawa sehingga warga binaan mendapat pengetahuan baru di bidang kecantikan yang sedang populer itu. 

Pelatihan Seni Menghias Kuku

Sebelumnya juga telah diadakan pelatihan Nail Art yakni seni dalam menghias kuku sehingga kuku terlihat lebih manis dan cantik, manicure pedicure, serta salon rambut yaitu creambath dan smoothing.

Melalui pelatihan itu diharapkan bisa menjadi bekal bagi WBP setelah bebas nanti, agar mereka punya keterampilan tentang kecantikan, juga agar mereka bisa merawat dan mempercantik diri selama di dalam lapas.

Selain itu  dapat menunjang kegiatan salon kecantikan yang dikelola bersama napi perempuan/WBP di sekitar halaman lapas, ujar Ike.

Kakanwil Kemenkumham Sumsel Apresiasi Pelatihan Salon di Lapas

Sementara Kakanwil Kemenkumham Sumsel Harun Sulianto mengatakan mengapresiasi pelatihan kemandirian yang telah di lakukan di Lapas Perempuan Palembang.

"Saya berharap jajaran lapas dapat secara aktif memfasilitasi kegiatan-kegiatan positif yang sesuai dengan perkembangan zaman. Walaupun di tempat yang terbatas tapi kreativitas WBP harus tanpa batas," ujar Kakanwil Harun.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.

Terkait