Jaringan Narkoba di Bangka Belitung Berhasil Terbongkar, BNNP Ungkap Ada Keterlibatan Anak Kecil

PALEMBANG - Jaringan narkoba jenis sabu seberat 1,5 kilogram dibongkar oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Bangka Belitung . Tindak pengedaran obat terlarangan tersebut melibatkan anak di bawah umur.

"Dua dari tujuh tersangka pengedar 1,5 kilogram sabu yang memiliki ini merupakan anak di bawah umur," kata Kepala BNNP Kepulauan Babel Brigjen Pol Zainul Muttaqien di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan kasus peredaran narkoba antarpulau yang melibatkan anak di bawah umur berhasil dibongkar pada Rabu ( 16/3/2022 ) pukul 01.30 WIB di Desa Maras Senang Kabupaten Bangka, berkat kerja sama Tim Gabungan BNNP, Polda Kepulauan Babel dan masyarakat.

"Tim gabungan berhasil menggagalkan pengiriman sabu sebanyak 1,5 kilogram dari Palembang Provinsi Sumatera Selatan yang rencananya akan mati di Provinsi Bangka Belitung," ujarnya.

OTT pengiriman Sabu di Bangka Belitung

Ia menyatakan operasi tangkap tangan pengiriman sabu seberat 1,5 kilogram diperkirakan senilai Rp2,5 miliar tersebut berhasil tujuh orang pelaku yaitu MB (45), R (39), AS (43), W (31) , DA (19), AH (11) dan M (2).

Selain pelaku, tim gabungan yang dipimpin oleh Kabid Berantas Polda Babel Kombes Pol Dinnar W.SIK.MM juga bukti bukti 15 paket narkoba jenissabu dengan berat 1,5 KG, serta 1 unit mobil minibus dan 1 unit R2 serta beberapa telepon gengam .

"Semua barang bukti saat ini dibawa ke BNNP Babel untuk dilakukan pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut," katanya.

Kasus Peredaran Narkoba di Bangka Belitung

Menurut dia dengan kasus peredaran narkoba ini, diperkirakan jiwa BNNP berhasil menyelamatkan 150 ribu masyarakat di Bangka Belitung dari jeratan narkoba.

"Para pengedar narkoba ini merupakan satu jaringan dan kita akan terus mengembangkan kasus peredaran narkoba hingga akar-akarnya," ujarnya.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.