Banjir di Baturaja OKU Setinggi 2 Meter; BPBD Evakuasi Empat Mobil Nyaris Tenggelam
Banjir di Baturaja OKU (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG- Empat unit mobil di wilayah yang terendam banjir di Kota Baturaja, dievakuasi oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Banjir yang terjadi sejak Selasa (1/02) malam tersebut mengakibatkan genangan air setinggi 2 meter.

"Hingga pagi ini tercatat empat unit kendaraan roda empat masing-masing dump truk dan tiga unit minibus yang dievakuasi karena nyaris tenggelam," kata Manager Pusdalops BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Gunalfi di Baturaja, Rabu.

Wilayah di Baturaja OKU yang Terdampak Banjir

Banjir yang terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi sejak kemarin sore hingga malam menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Baturaja kebanjiran dengan ketinggian air mencapai 1,5-2 meter.

Adapun wilayah terdampak banjir meliputi Perumahan Baturaja Permai, Perumahan RS Sriwijaya, Jalan Wahab Sarobu arah SMA N 4 Baturaja dan Jalan Ahmad Yani.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akibat bencana alam tersebut tercatat sebanyak 110 rumah warga di kawasan itu terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5-2 meter serta puluhan kendaraan roda dua dan empat terpaksa dievakuasi karena nyaris tenggelam.

"Lokasi yang terdampak banjir cukup parah terjadi di Jalan Ahmad Yani Baturaja, persisnya di depan Citimall (Cimall) Baturaja dengan ketinggian air mencapai 2 meter," ujar dia.

BPBD Evakuasi Korban Banjir di Baturaja OKU

Bahkan, di lokasi titik banjir ini empat unit kendaraan nyaris tenggelam hingga terpaksa dievakuasi menggunakan alat berat ke dataran tinggi.

"Tadi malam tiga unit yang dievakuasi. Pagi ini bertambah satu unit lagi nyaris tenggelam namun petugas kami di lapangan dibantu warga sudah menyelamatkan kendaraan tersebut," ungkap dia.

Saat ini pihaknya sedang melakukan upaya menguras air menggunakan mesin penyedot agar banjir segera surut sehingga arus lalulintas di jalan itu dapat kembali normal.

"Kami sudah memasang rambu larangan melintas di ruas jalan yang terdampak banjir bagi kendaraan hingga proses pengurasan menggunakan mesin penyedot selesai dilakukan petugas di lapangan," ujarnya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.