Kasus DBD di Palembang Meningkat pada Januari 2022,  Didominasi Remaja dan Dewasa
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Palembang, Sumatera Selatan, meningkat pada Januari 2022. Dinas Kesehatan setempat mencatat kasus DBD didominasi remaja (5-14 tahun) dan dewasa (15-44 tahun).

Yudhi Setiawan, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinke Palembang, menyampaikan pihaknya mencatat secara keseluruhan untuk sementara ada sebanyak 43 orang penderita DBD.

Jumlah penderita DBD tersebut berasal dari 21 puskesmas yang tersebar sedikitnya di lima Kecamatan selama Januari 2022 ini.

Masing-masing penderita untuk usia 15-44 tahun tercatat ada sebanyak 15 orang, usia 1-4 tahun ada lima orang.

Kemudian penderita DBD untuk usia 4-15 tahun ada sebanyak 23 orang sedangkan untuk 0-4 tahun dan di atas 44 tahun belum ada atau nihil.

"Dari data tersebut sementara ini paling tinggi itu di usia 4-15 tahun, 23 orang," kata dia, sekaligus sementara ini juga belum menemukan kasus meninggal dunia karena DBD.

Menurut dia, jumlah kasus penderita DBD di Palembang Januari 2022 mengalami peningkatan bila dibandingkan pada tiga bulan terakhir di 2021.

Pihaknya mencatat pada Oktober 2021 ada sebanyak 37 kasus DBD, November 39 kasus dan Desember ada 30 kasus.

Penyebab Peningkatan Kasus DBD di Palembang

Ia menyakini berdasarkan temuan di lapangan, peningkatan kasus tersebut terjadi karena tingginya curah hujan sejak Oktober 2021 sampai dengan Januari 2022 di Palembang.

Sehingga dengan kondisi yang basah tersebut menyebabkan potensi untuk timbulnya tempat perindukan nyamuk juga menjadi tinggi.

Metode 3M untuk Mencegah Nyamuk DBD

Menyikapi hal tersebut maka, lanjutnya, Dinas Kesehatan Kota mengimbau kepada masyarakat untuk tetap konsisten melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M (menguras,menutup dan mengubur) benda-benda penampung air di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja.

"Secara periodik juga dilakukan fooging (pengasapan) untuk memberantas jentik nyamuk penyebab DBD tersebut," tandasnya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.