PALEMBANG - Sebanyak 33 kasus demam berdarah dangue (DBD) dicatat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, sepanjang tahun 2022.
Andi Prapto, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes OKU, menyatakan jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya mencatat lima kasus hingga akhir 2021.
BACA JUGA:
"Hingga Juli 2022 ada sebanyak 33 kasus DBD di OKU," kata Andi Prapto di Baturaja, Selasa.
Waspada Penyebaran DBD dengan Menerapkan Pola 3M
Puluhan pasien penderita DBD mulai dari anak-anak hingga masyarakat usia 44 tahun yang dirawat di rumah sakit akibat penyakit tersebut.
"Alhamdulilah tidak ada yang meninggal dunia. Seluruh pasien sembuh setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit," jelasnya.
Meskipun demikian, disarankan agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran DBD yang rentan menyebar saat musim hujan dengan menerapkan pola 3 M yaitu menguras dan menutup bak penampungan udara serta mengubur barang bekas.
Cara Efektif Mencegah Penyakit DBD
Menurut dia, cara ini dianggap sangat efektif untuk mencegah penyebaran penyakit DBD agar tidak menyebar pada masyarakat khususnya anak-anak.
Selain menggunakan obat nyamuk, masyarakat juga diminta memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.