Dinkes OKU Bagikan Bubuk Abate ke 13 Kecamatan untuk Cegah Demam Berdarah
Dinkes OKU (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Pembagian bubuk abate dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, ke 13 kecamatan sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit demam berdarah (DBD).

"Abate yang dibagikan kali ini bukan lagi dalam bentuk cairan, melainkan bubuk seperti biasanya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Selasa.

Dia menjelaskan, bubuk abate tersebut dibagikan ke seluruh puskesmas di 13 kecamatan di Kabupaten OKU dan selanjutnya untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Totalnya ada sebanyak 5 kilogram abate yang tersedia di seluruh puskesmas di OKU untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis," jelasnya.

Bubuk Abate untuk Mencegah Penyebaran DBD 

Andi menjelaskan, abate ini sangat efektif dalam memberantas larva nyamuk demam berdarah karena temperatur atau pestisida yang dapat mengendalikan populasi nyamuk dan serangga, dengan mempersingkat siklus perkembangan larva.

Penggunaan temefos ini tidak dijelaskan lingkungan karena sudah terjamin keamanannya bagi manusia atau pun hewan di sekitarnya.

Cara penggunaannya sendiri dicampur pada air yang menggenang, seperti bak mandi, tempayan, kolam ikan, dan tempat nyamuk berkembang biak lainnya.

Saat bubuk ditaburkan pada sejumlah tempat tersebut, bekerja dengan membunuh larva nyamuk, serta mencegahnya berkembang biak menjadi nyamuk dewasa yang nantinya menjadi perantara penyakit.

"Hanya saja selain menggunakan abate, masyarakat kembali kami ingatkan untuk menerapkan pola 3 M agar terhindar dari DBD," ujarnya.

Data Kasus DBD di OKU Tahun 2022

Andi menambahkan, berdasarkan data jumlah kasus DBD pada 2022 mencapai 33 kasus atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat lima kasus hingga akhir 2021.

Puluhan pasien penderita DBD mulai dari anak-anak hingga masyarakat usia 44 tahun yang dirawat di rumah sakit akibat penyakit tersebut.

"Alhamdulilah tidak ada yang meninggal dunia. Seluruh pasien sembuh setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit," jelasnya.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.