BPBD Laporkan Sebanyak 2.200 Rumah di Babel Rerendam Banjir Rob
BPBD Bangka Belitung (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Sejumlah 2.200 rumah warga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terendam banjir pasang air laut atau rob. Data tersebut dilaporkna oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Babel.

"Rob tahun ini merupakan kondisi bencana terparah dalam lima tahun terakhir," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan hujan lebat disertai angin kencang dan air pasang laut yang tinggi pada Selasa (7/12) hingga Kamis (9/12) tahun ini telah mengakibatkan 2.200 rumah terendam rob dengan ketinggian air berkisar 25 hingga 60 centimeter.

Korban Banjir Rob di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Sementara itu, korban banjir rob ini mencapai 10.000 jiwa tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur.

"Fenomena La Nina ini merupakan perubahan alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi yang berdampak cuaca ekstrem, hujan lebat, angin puting beliung, angin kencang, gelombang tinggi dalam periode singkat dan sering," ujarnya.

Ia menyatakan fenomena La Nina ini tidak hanya menimbulkan rob, tetapi juga angin puting beliung yang merusak 270 rumah di Desa Bencah, Desa Deles dan Desa Sidoarjo Kabupaten Bangka Selatan.

"Kita sudah siagakan seluruh tim reaksi cepat untuk mengantisipasi dan menangani korban bencana alam selama cuaca ekstrem dampak La Nina diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2022," katanya.

BPBD Bangka Belitung Siap Menghadapi Bencana

Menurut dia saat ini kekuatan personil, peralatan dan logistik yang dimiliki BPBD siap menghadapi bencana, termasuk bantuan logistik di daerah terdampak.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinsospmd Babel dan menyatakan siap membantu penuh bencana ini, lengkap dengan menyiapkan Tagana dan dapur umum," katanya. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.